topbella

Monday, December 20, 2010

Tuhan.... aku makin mencintaiMu

Subhanallah.... Maha suci allah....
Alhamdulillah... Segala puji bagi Allah....
Allahuakbar... Allah maha besar...
Laa ilahaillallah... Tiada Tuhan selain Allah....

Nggak henti-hentinya aku mengucap syukur hari ini. Betapa allah menyayangiku, DIA membuaiku dengan segenap nikmat yang DIA berikan. Begitu banyak rizki yang telah aku dapatkan.

DIA memberiku dua kaki lengkap dengan jari-jarinya. DIA memberiku kedua tangan ini, lengkap dengan jari-jarinya pula. DIA memberiku dua mata dan dua telinga serta hidung dan bibir lengkap pada posisinya. DIA memberiku seseorang yang lengkap pula dengan kedua kaki, kedua tangan, kedua mata, kedua telinga, bibir dan hidung di posisi yang sewajarnya. Dan kala aku menulis artikel ini, aku mendengar suara seseorang yang diberikan ALLAH padaku. Suara yang membuatku ingin berkata, "I Love You"

Hari ini aku merasakan lagi kasih sayang NYA. Ketika 3 hari yang lalu, aku ingin sekali makan pizza. Aku berharap bisa makan pizza, namun apa daya kondisi dompet dan kondisi perkerjaan nggak bisa ditinggal hanya demi seporsi pizza. What a suprise.... ada temen kantor yang ulang tahun kemarin dan traktiran pizza hari ini. Subhanallah.....

Paling terasa kala aku ultah beberapa bulan yang lalu. Beberapa hari sebelum aku ulang tahun. Aku jalan-jalan ke sebuah mall di kotaku. Sejujurnya aku ingin beli baju. Dan aku mengurungkan niatku. Seperti biasa... karena aku jenis orang yang perhitungan dalam memilih dan memilah antara kebutuhan dan keinginan. Saat kembali ke kosan malam itu, aku menata kamarku. Dan aku berkata dalam hati, "aku ingin koleksi jilbab berwarna pink keungu-ungu an, kapan-kapan beli ah...". Kemudian kegiatanku berlanjut, saat akan tidur aku berkaca dan merasa aku butuh japit untuk rambutku yang mulai memanjang. At the finnally, esok paginya saat aku berangkat ke kantor. Aku berhenti sejenak di depan etalase toko boneka dekat kantor. Sumpah.... aku pengen bantalan kursi. Biar kalo aku kecapekan lembur, aku bisa setidaknya merebahkan kepalaku barang sejenak di mejaku (beralaskan bantal itu tentunya).

Dan subhanallah.... i got all of that thing at my birthday..... Huaaaaaa
Tidak dalam satu hari memang.... DAn terasa lebih membahagiakan. Serasa i got a surprise everyday. Kebetulan banget, tiap barang itu aku dapatkan secara tercicil perharinya. Tercicil bukan berarti aku beli mencicil ya....
Di hari H nya, aku mendapatkan japit yang kumau.
H+1 : sebuah jilbab paris yang pas banget warnanya, hadir di hadapanku
H+2 : sebuah bantalan kursi mendadak ada di mejaku
H+3 : kiriman baju yang senada dengan jilbab yang kumau hadir dari rekan kantor yang lagi cuti kala itu... subhanallah... aku dikelilingi oleh orang-orang yang menyayangiku.

Seandainya ALLAH itu berbentuk, bakalan aku peluk... kucium... ku dekap... arrgghhh... aku makin mencintaiMU......

Thursday, December 16, 2010

Suka - Sayang - Cinta

Ada beberapa tingkatan rasa yang mempengaruh perasaan seseorang. Dimulai dari rasa simpati yang kemudian tumbuh menjadi suka... ketika suka itu dibiarkan mengalir dan dirasakan serta diikuti arusnya, akan tumbuh rasa sayang. Dan ketika sayang itu telah mengaliri nadi, tanpa disadari akan menjadi cinta. Tak ada seorang pun yang mampu menghalangi rasa yang tumbuh.

Sedikit copas dari blog tetangga, yang aku suka banget bacanya...

Saat kau MENYUKAI seseorang, kau ingin memilikinya untuk keegoisanmu sendiri.
Saat kau MENYAYANGI seseorang, kau ingin sekali membuatnya bahagia dan bukan untuk dirimu sendiri.
Saat kau MENCINTAI seseorang, kau akan melakukan apapun untuk kebahagiaannya walaupun kau harus mengorbankan jiwamu.

Saat kau menyukai seseorang dan berada disisinya maka kau akan bertanya,"Bolehkah aku menciummu?"
Saat kau menyayangi seseorang dan berada disisinya maka kau akan bertanya,"Bolehkah aku memelukmu?"
Saat kau mencintai seseorang dan berada disisinya maka kau akan menggenggam erat tangannya...

SUKA adalah saat ia menangis, kau akan berkata "Sudahlah, jgn menangis."
SAYANG adalah saat ia menangis dan kau akan menangis bersamanya.
CINTA adalah saat ia menangis dan kau akan membiarkannya menangis dipundakmu sambil berkata, "Mari kita selesaikan masalah ini bersama-sama."

SUKA adalah saat kau melihatnya kau akan berkata,"Ia sangat cantik dan menawan."
SAYANG adalah saat kau melihatnya kau akan melihatnya dari hatimu dan bukan matamu.
CINTA adalah saat kau melihatnya kau akan berkata,"Buatku dia adalah anugerah terindah yang pernah Tuhan berikan padaku.."

Pada saat orang yang kau suka menyakitimu, maka kau akan marah dan tak mau lagi bicara padanya.
Pada saat orang yang kau sayang menyakitimu, engkau akan menangis untuknya.
Pada saat orang yang kau cintai menyakitimu, kau akan berkata,"Tak apa dia hanya tak tau apa yang dia lakukan."

Pada saat kau suka padanya, kau akan MEMAKSANYA untuk menyukaimu.
Pada saat kau sayang padanya, kau akan MEMBIARKANNYA MEMILIH.
Pada saat kau cinta padanya, kau akan selalu MENANTINYA dengan setia dan tulus...

SUKA adalah kau akan menemaninya bila itu menguntungkan.
SAYANG adalah kau akan menemaninya di saat dia membutuhkan.
CINTA adalah kau akan menemaninya di saat bagaimana keadaanmu.

SUKA adalah hal yang menuntut.
SAYANG adalah hal memberi dan menerima.
CINTA adalah hal yang memberi dengan rela.


~~~ hanya teori yang bisa mereferensi ~~~

Thanx For My Beib.... ^__^

Kaget.... speechless.... diam terpaku karena rasa terkejut. Kebiasaan terindah dari sesosok makhluk sejenis adam yang sering memberikan surprise alias kejutan-kejutan padaku.

Sore itu aku menemani seorang teman ke mall. Bukan mall yang seperti di kota-kota besar biasanya. Hanyalah sebuah toko pakaian mungil namun terbesar di kota ini. Tempat berbagai keperluan ada. Mereka menyebut tempat ini "matahari departement store" hahaha

Sejujurnya aku hanya menemani membeli susu. Tapi kayaknya mubadzir banget kalo tempat shopping kayak gini disia-siakan cuma untuk beli susu. "cuci mata lah sebentar" pikirku. Cuci mata ke makhluk adam yang kali aja sliweran trus rada good looking gitu (merasa diri selayaknya wanita mata keranjang. ahahaha). Sekalian windows shopping, menyegarkan mata akan dunia fashion yang semakin berkembang pesat menyaingi dunia teknologi. Walo sepertinya IT masih rada kalah pamor ma si fashion. Du...du..du....

Ada something yang menarik-narik tubuh ku ke pojokan sebuah etalase toko batik sore itu. Sebuah rok anggun yang bermotif batik alus mempesonaku (ceilee.... ^__^). Motifnya krem dengan bunga-bunga mungil, kata temanku kala itu "cocok buat nikahan. Yang ini seri resmi nih". Berhubung si mbak penjaga etalase mendekatiku dan membisikkan kata "silakan dicoba mbak". Aku mulai berjalan ke ruang ganti. Yaaahh... karena mbaknya maksa, terpaksa deh aku coba (padahal walo nggak disuruh juga, tetep bakalan dicoba. Kan nyoba doank, gratis toooo)

Hm... rada kepanjangan nih roknya. Trus ada sabuk tambahan yang nempel di rok itu, membentuk pita yang panjangnya selutut. Kayaknya kurang sesuai sama saya. "Taruh lagi dilokasi semula trus ngacir ah, kagak da duit ini.." begitulah rencanaku. Tiba-tiba, temenku menyodorkan sebuah rok dengan motif lain. Motif unik selayaknya tas slempang yang kubeli dulu semasa di jogja. Motif tempelan perca dari berbagai motif batik yang ada di etalase toko itu. Dan yang terpenting ada sedikit unsur warna ungu. Huaaahhh... aku jatuh cinta ma ni kain. Tuing...tuing...tuing.... Tetep inget beberapa point :
1. Aku ke situ nggak bawa duit. Sebenernya ada duit nya temen, tapi aku anti beli barang pake duit utangan (kecuali kepaksa banget sihhh)
2. Kayaknya kepribadianku yang rada kelaki-lakian nggak sepantasnya menggunakan rok.
3. Ingat prinsip bedakan keinginan dan kebutuhan.

Endingnya dengan berbagai alasan, aku dan temenku mingket a.k.a. ngacir dari ntuh toko dah. Hahahaa

Other day..... weekend coming, time to dating with my lovely boyfriend. Konsentrasi pada jadwal hari itu mau ketemu ama his parents. Nggak kepikiran sama sekali, when he said "ada sesuatu di tas itu. Buka aja, trus coba ya". Dan ketika kubuka, "OMG!!! subhanallah.... kok bisa ya?? sama persis dan nggak ada beda sedikitpun" pertanyaan penuh hawa penasaran menggrayangiku.

Walopun sampe sekarang pertanyaan berhawa penasaran itu belum terjawab, it's okay.... still wanna say "thank you" for my my beib.... ^___________^

Monday, December 13, 2010

Penyakit Psikis


Beberapa hari yang lalu ada dialog yang menggemaskan....
Cowok : Kamu kok keliatan item...
Cewek : Iya.. nggak tau nih....
Cowok : Jangan panas-panasan ya... kamu cantik kalo putih..
Cewek : ^__^

Sebagai wanita, sepertinya perlu ada sedikit perubahan...
Cowok : Kamu kok keliatan item...
Cewek : Iya.. nggak tau nih....
Cowok : It's okay, tetep cantik kok.... Apalagi kalo berkulit putih, pasti lebih cantik
Cewek : Insyaallah..... Diusahakan ya....

Mungkin ini adalah dialog yang sederhana dan bahkan nggak berarti apa-apa bagi beberapa orang. Tapi disadari ato tidak, dialog seperti ini menimbulkan dampak psikologis yang signifikan pada diri si wanita.

Kenapa hanya pada si wanita, karena pada dasarnya... Lelaki itu terpaku pada tampilan luar. Walaupun dalam dirinya ada sisi menerima apa adanya, namun masih tetep didominasi ama yang namanya kesempurnaan fisik.

Nggak heran juga, ada teman yang bilang. Seorang laki-laki mencintai wanita dari kecantikan fisiknya baru kemudian menyelami kecantikan hatinya. Berbanding 180 derajat, wanita mencintai seorang lelaki dari ketampanan hati dan kemudian fisiknya.

Ada sebuah kisah yang aku baca dari blog sebelah, Suatu ketika, seorang laki-laki mengeluh kepada Umar ibnul Khaththab bahwa cintanya kepada istrinya sudah memudar. Hampir-hampir tak ada cinta lagi. Karena itu, ia bermaksud menceraikannya. Umar kemudian mengingatkan, “Sungguh jelek niatmu. Apakah semua rumah tangga hanya dapat terbina dengan cinta? Dimana takwamu dan janjimu kepada ALLAH? Dimana pula rasa malumu kepada NYA? Bukankah kamu sebagai suami istri telah saling bercampur (sehingga tampaklah rahasiamu) dan mereka (istri-istrimu) telah mengambil dari kamu perjanjian yang amat berat?”

Kisah yang amat menyayat hati nggak sih kalo kayak gitu. Bayangkan jika tiap laki-laki seperti lelaki di cerita itu. wwooowww.... Dunia ini dipenuhi dengan para istri dan para ibu yang menyiksa dirinya dengan diet, eksperimen kosmetik, bla...bla...bla.... OMG!!! astaghfirullah.....

Yang paling parah, para ibu bakalan menghindari punya anak perempuan. Karena mereka tidak mau melihat anaknya ikut-ikutan menyiksa diri seperti ibunya. Dan di dunia hanya ada laki-laki... Lama-lama manusia punah, karena nggak bisa lagi berkembang biak. Hahahahhaha....
(lagi-lagi imajinasiku terasa lebay. Khikkihkhi...)

----- No hard Feeling ------

Thursday, December 2, 2010

Based On Colour

Awalnya... pengen mencari referensi untuk menulis artikel tentang cewek matre. Karena saya paling tidak suka disebut demikian, maka secara manusiawi aku mau mencari pembuktian atas prosentase karakter matre di diriku. Namun rupanya aku menemukan sebuah artikel lain yang lebih menarik menurutku. Jadinya aku copas aza... :D

Ternyata warna kesukaan itu bisa menjadi ukuran karakter seseorang, walapun nggak 100% benar... ga ada salahnya kalo kita baca-baca.. (khusus cewek ya...) Hehe

Sifat dan karakter cewek penyuka Warna Biru
Termasuk dalam tipe cewe pemurung, tidak terlalu menyenangkan dan selalu bertindak pasif dalam segala hal. Mendambakan ketenangan dan ketenteraman. Selalu mendapat kesulitan dalam pergaulan. Demikian pula dalam bercinta karena mereka pintar dalam menyembunyikan perasaan. Memang ciri cewe yang tertutup banget

Sifat dan karakter cewek penyuka Warna Hijau
Cewek ini adalah tipe yang sangat romantis, menyukai keindahan, menyenangi alam dengan udara yang sejuk. Seseorang yang selalu memegang prinsip. Meski ujung-ujungnya prinsip itu yang akan menghancurkan mereka. Dalam hal bercinta mereka mengidam-idamkan pria yang penuh toleransi dan dapat dipercaya.itu karena prinsip yang mereka punya harus kamu ikuti sebagai orang yang mencintai dia.

Sifat dan karakter cewek penyuka Warna Kuning
Memiliki optimisme yang tinggi, tipe periang dan senang bergaul, tidak memiliki penampilan yang loyo. Sifat tolong-menolong selalu ada dalam diri wanita penyuka warna kuning, karena menolong merupakan suatu kewajiban mutlak baginya. Tipe cewe seperti ini cenderung memiliki kepekaan sosial yang tinggi dan tidak pernah meremehkan siapapun juga, walaupun seseorang itu dungu atau bloon.

Sifat dan karakter cewek penyuka Warna Ungu
Kalo cewe penyuka warna ungu adalah tipe yang benar-benar luar biasa. Dalam menghadapi masa depan mereka tidak pernah ragu-ragu, apa yang dikerjakan wanita tersebut adalah yang terbaik. Mereka pandai dalam mengikuti perkembangan jaman. Dalam bercinta, hanya merekalah yang kuat mental yang bisa mendekati (alias PDKT) dan menjadi kekasih kamu.

Sifat dan karakter cewek penyuka Warna Putih
Mereka adalah orang yang dilahirkan ke dunia dengan sempurna, (Meski kita semua tau, ngga ada yang sempurna) banyak orang mengagumi wanita itu karena sifatnya yang anggun, sifat idealis dan moral mereka yang teramat tinggi. Tak pernah angkuh, senang menolong siapa saja yang membutuhkan bantuan. Sebenarnya malas untuk mengakui cewek seperti ini, cos terlalu perfect sih. Tapi memang yang terlihat seperti itu, mau bagaimana lagi. Pantesan ada film "Bawang Putih", gambaran yang sangat cocok rupanya.

Sifat dan karakter cewek penyuka Warna Hitam
Mereka termasuk tipe orang yang sangat lincah dalam hal-hal tertentu saja. Kalo mereka berada dilingkungan yang tidak disukai, maka mereka akan menjadi murung. Jadi jauhkan dia dari tempat yang dia tidak suka. Wanita itu selalu tampil menarik, terus rapi, cukup banyak pria berusaha mengejar dan merebut cintanya.

Sifat dan karakter cewek penyuka Warna Merah
Termasuk tipe yang sangat berwibawa dan juga senang mengayomi teman yang lemah. Walau sering kali bergaul dan bercanda tapi wanita tersebut bisa menahan diri. Banyak pria mengatakan cinta, tapi mereka selalu berpikir dan berpikir lagi. Wanita ini termasuk tipe yang sulit jatuh cinta.

Sifat dan karakter cewek penyuka warna PINK
Sekilas saja, sepertinya kita sudah tau bahwa tipe cewek seperti ini sangat ceria, senang bergaul dan cenderung suka bermanja-manja (terutama pada orang yang dicintainya). Dia menyukai hal-hal yang berbau romantis. So, buat kamu cowok romantis punya kesempatan besar buat ngedapetin cewek ini.

Semoga aja bermanfaat buat yang lagi pdkt, bukan berarti harus merubah kepribadianmu.... tapi setidaknya kamu tau bagaimana harus bersikap pada cewek itu.... :)

Saturday, November 27, 2010

Selalu ada Yang Pertama Kali



Hm... sebenernya dah kemaren mau nulis tentang surprise yang aku dapet di pagi hari buta,nggak buta-buta banget sih... si mentari dah nongol soalnya :D

Ceritanya nih... daku ada janji mau nelp someone about planning ke madura tanggal 5 desember ntar. Acara my sister, the second wedding gitu deehhh... Akan tetapi berhubung saya rada tak enak badan (sydrom naik bis), jadi daku urungkan niat untuk menelpon malam itu. Dan akika memilih terkapar di atas kasur kosan.

Nahhh... at the morning.. when i wake up, ada pesan BBM dari my soulmate.... begitu kubuka.. naaahhhh..... ntuh poto tuh yang terpajang di atas. Dan jujur aja nih, pertama kali dapet begituan dari seseorang. Seumur-umur belum pernah menemukan sesosok manusia yang begitu romantis, setidaknya menurutku. Dan aku cukup tersanjung....

Begitulah... selalu ada yang pertama kali dalam hidup. Mungkin seperti hal itu, sepertinya merupakan hal kecil yang nggak berarti apa-apa. Dan aka terasa berarti kala ada bumbu-bumbu cinta di dalamnya (ceileehhh...)

Ngomong-ngomong soal pertama kali, jadi teringat waktu pertama kali melakukan SPA di salon deket kantor. Khikhikhhi...

Kebiasaan buruk wanita adalah menggoda wanita lain untuk mengikuti gaya hidupnya. Yang repot itu kalo gaya hidupnya modern dan mewah plus terawat kayak temenku si mbak bunga (bukan nama sebenarnya.. hahaha). Mbak bunga ini paling demen ama yang namanya nyalon. Kala itu, aku mengantarnya kesebuah salon ternama di kota jember tercinta. Niat hati dia mau spa disitu, dan aku mau melanjutkan kerjaan. Boro-boro aku kepikiran spa, lha wong potong rambut aja digarap dewe. Sering berkaca dan merasa trenyuh ngeliat potongan rambutku yang nggak rata. Huauauaua

Hari demi hari, minggu demi minggu dan akhirnya sebulan. Mbak bunga ini selalu mengompori aku untuk merasakan yang namanya spa. Dari yang dia bilang "kapan lagi merawat diri sendiri, ntar kalo udah nikah dah nggak bisa lagi" "nyari duit dewe ki seharusnya buat manjain diri juga, menyayangi diri sendiri lah" bla..bla...bla.... dan eng ing eng... alhasil aku terpengaruh juga.

Endingnya pada suatu hari di sabtu siang, akika memberangkatkan kaki melangkah menuju ntuh salon. Kayaknya aku nggak sadar dengan apa yang aku lakukan, Hahhahah
Masuk lokasi TKP, disambut dengan senyuman oleh mbak mbak penjaga salonnya. Yang bakalan mengeksekusi saya nantinya. Si tjacik berkata "selamat datang mbak.... ada yang bisa dibantu" "saya mau spa" "oh boleh.... mau pake pemutih ato tidak?" "yang standart aja deh.."
padahal aku sendiri nggak tau, yang standart tu yang gimana. Akting paham lah....

Kemudian aku digiring ke sebuah kamar dengan bath up di dalamnya. Disitu ada dua tempat tidur untuk sang pelanggan. Kebetulan daku sendirian kala itu. Jadi di ruangan itu, yang digarap cuma gue doank gitu. Si mbak berkata "silakan mbak, dilepas bajunya" aarrrghhhhh saya kaget. Ternyata kalo spa itu, nggak pake baju. Dan ternyata spa sama seperti mandi. Dan aku ngah ngoh aja tuh.... jadi si mbak memandangi aku ndomblong dan tampang ke bingungan hampir selama setengah jam. Maluuu boooo......

Kuputuskan untuk kutanggalkan pakaianku, dan dieksekusi ama si mbak. Langkah awal, saya di lulur.. kemudian saya di baluti sejenis gamping gitu (soalnya putih gitu). Kemudian disauna gitu. Ini yang paling saya suka, diriku yang jarang berkeringat bisa netes-netes kringetnya. Diakhiri dengan berendam susu, aku yang pertama bayangin mandi susu itu menggunakan susu sapi ato susu kambing ato bahkan susu kuda. Ternyata hanyalah bubuk susu yang ditaburin di genangan air bath up. Dilengkapi dengan taburan bunga-bunga... khikhikhi

Namanya akika tak pernah dilayani, kok ngerasa risih ya.. kebiasaan mandiri, madi sendiri. Di ntuh salon , aye dimandiin booo.. mulai dari di siramin air, disabunin, disampoin... aneehhhh.....

Begitulah pengalaman pertama saya... memang selalu ada yang pertama kali. Dan akan ada kesan yang tersendiri. Selalu ada yang menarik pada hal-hal yang baru.... :)


Tuesday, November 23, 2010

M I N D E R


Kosakata yang nggak asing, malah bisa dibilang familiar banget. Minder merupakan sikap yang manusiawi, tiap personal pernah merasa minder alias nggak PD. Tinggal gimana tiap personal itu mensiasatinya.

Sikap minder biasanya muncul saat kita merasa lemah atau tidak mampu pada sesuatu. Atau mungkin ketika merasa tidak puas pada salah satu bagian diri, baik bagian fisik maupun non fisik. Seorang wanita merasa minder karena tidak terlalu seksi atau seorang lelaki yang minder karena kurang tinggi. Contoh-contoh minder secara fisik tuh....

Sedang yg bersifat non-fisik lebih berkaitan dg sikap mental dan pola pikir kita dalam menilai diri sendiri, dalam menilai kemampuan diri. Pada sosok pribadi yg memiliki sifat minder non-fisik yg ekstrim, biasanya dia akan merasa tidak memiliki kemampuan sama sekali, merasa orang lain jauh lebih mampu darinya, dll. Sehingga tipe semacam ini tidak akan bisa bersikap independen dan memiliki ketergantungan yang besar pada orang lain di sekitarnya. Ketergantungan pada orang lain itu akan semakin mengecil bersamaan dengan semakin kecilnya keminderan kita pada kemampuan kita sendiri.

Minder merupakan proyeksi dari mental yang lemah. Ketika seseorang bermental lemah, dia akan selalu merasa tidak aman... merasa gelisah... dan selalu dibayangi perasaan khawatir. Takut dan gelisah tanpa sebab atau disebabkan oleh hal-hal kecil, mengakibatkan kerja otakpun menjadi lemah dan tidak dapat berfungsi untuk memikirkan hal-hal besar yg bermanfaat buat diri sendiri dan orang lain. Alangkah baiknya jika kita mampu menjadi pribadi yang self esteem, pribadi yg dimiliki orang-orang besar, tokoh-tokoh besar dunia, para pemikir internasional.

Saya pribadi pun sering mengalami rasa minder. Entah karena merasa tidak cantik (jarang dipuji kayaknya... hahaha)... atau kadang merasa kurang pinter (kalo yang ini karena males...hufft). Paling terpuruk kalo pas patah hati, tu mindernya nggak karu-karuan kayaknya. Hahaha...
Terlepas dari apapun itu alasan dibalik keminderan seseorang, kita harus mampu mengarahkan diri sendiri agar minder itu terkikis sedikit demi sedikit (dengan tanpa menjadi takabur tentunya).

Beberapa hal yang biasa nya efektif melepas rasa minder, yang biasa saya lakukan diantaranya :

1. "Menghadapi rasa takut" Jangan dihindari, toh ia tidak akan berakibat seburuk yg anda kira. Melawan rasa takut akan menambah percaya diri anda.

2. "Lupakan kegagalan masa lalu" Belajarlah dari kesalahan itu tetapi janganlah mengira sesuatu itu salah sebelum ia akan terjadi lagi. Hindari membuat kesalahan yg sama tetapi jgn membatasi diri anda dg mengira bahwa anda gagal sebelumnya sehingga tidak akan bisa berhasil kali ini. Coba lagi, maka anda akan menjadi lebih bijak dan lebih kuat. Jangan terperangkap pada masa lalu.

3. "Wujudkan mimpi" Ketahui apa yg anda mau dan usahakan mendapatkannya. Anda berhak mendapatkan mimpi anda menjadi kenyataan.

4. "Saya berharga" Hargai diri sendiri bila anda telah berhasil dalam berbuat sesuatu. Bila tidak mengapa orang lain mesti menghargai anda? Bukankah akan lebih mudah apabila anda membantu dan menghargai diri sendiri?

5. "Berbicaralah pada orang lain" Kita sering membuat asumsi tentang situasi atau seseorang yg tidak benar. Sikap dan pola pikir negatif kita dapat berdampak negatif pula pada diri sendiri. Karena itu bila anda merasa ragu maka bertanyalah dan jangan berasumsi bahwa anda tau mengapa dan bagaimananya.

6. "Saya belum kalah" Bila anda gagal maka pola pikir terpenting adalah jangan merasa kalah. Terima kegagalan itu, pelajari,dan cobalah hal dan cara lain. Anda tidak akan dikalahkan oleh satu kegagalan bukan? Apa yg dibutuhkan adalah pendekatan yg berbeda dalam mencapainya

jadi pada intinya budayakan bersyukur. Kita ini makhluk paling sempurna kok, tiap orang pasti memiliki kelamahan, tapi juga sudah dilengkapi dengan kelebihan. Pelajari diri sendiri, temukan kelebihanmu dan kemudian kembangkan semaksimal mungkin. Tentukan pilahanmu kawan.... :)

Thursday, November 18, 2010

Cinta Segitiga

Barusan dapet telepon dari temen ku... rekan sekantor sih, tapi juga dulu sama-sama alumni STM yang sama. Namanya temen lama, panjang lebar cerita nya... ngalor ngidul kalo kata orang jawa.

Alkisah... ni temenku, sebut aja namanya dian. Dia kapan hari sedang dilema dengan kisah asmara nya. Cinta segitiga gitu deh, sudah punya pacar tapi muncul godaan. Ini masih pacaran sudah ada yang namanya godaaan orang ketiga, apalagi rumah tangga. Kan kalo pacaran itungannya hanya sebatas tahunan, lha rumah tangga kan mencapai kata puluhan tahun. Ckckkkckc

Yang fresh emang lebih seger. Begitulah kalimat yang kulontarkan saat menanggapi kisah asmara si dian. Bukan berarti apa-apa. Memang secara psikologi, begitulah adanya. Ketika kita menemukan cinta yang baru, pastinya akan sedikit demi sedikit melupakan cinta yang lama. Kenapa bisa begitu?

Pertama, karena kita telah lebih lama mengenal orang yang lama. jadi ada timbul rasa bosan, atau lebih tepatnya tidak merasa ada tantangan lagi. Kedua, mungkin mengenal sesuatu yang baru itu tampak menarik. seperti terasa mempelajari something new gitu deh....
Alasan lain, karena seseorang yang baru ini pasti akan lebih banyak mengekspose perasaaannya. Mungkin si orang baru, merasa tertantang juga dalam merebut kita dari cinta lama kita. khihkhihki...

Yah.. pada intinya ada tantangan tersendiri. Baik pada diri si wanita maupun si laki-laki. Itulah yang dirasakan si dian, menurutku. Karena pada akhirnya dia memilih lelaki yang baru. Lelaki yang mendekatinya ketika dia sudah memiliki seorang pacar.

Sebenernya semua itu tergantung dari sisi wanitanya kalo kataku. Ketika seorang wanita telah mantap memilih seseorang. Maka dia sudah selayaknya menjaga hati. Menutup diri untuk lelaki yang lain. Karena pada kodratnya memang wanita sudah seharusnya demikian. Walaupun sekarang sudah jaman globalisasi dan sudah banyak terjadi emansipasi. Tapi menurutku tetaplah segala sesuatu berjalan sesuai dengan porsi dan kodratnya masing-masing. Rada kolot mungkin, tapi tiap aturan yang ada itu untuk menjaga stabilitas kedamaian dunia lo. (hehehe... bahasa ku rada berlebihan kayaknya)

Sunday, November 14, 2010

Arti Cinta....

Nice artikel yang baru kutemukan beberapa jam yang lalu.... Bukan asal copas, tapi karena memang bacaan yang menarik menurutku....

Pacaran itu suatu hal yang mengesankan dan harus dipertahankan jika memang udah sepadan. Seperti kata-kata berikut, Cinta tak pernah akan begitu indah, jika tanpa persahabatan…..yang satu selalu menjadi penyebab yang lain dan prosesnya…adalah irreversible……

Seorang pecinta yang terbaik adalah sahabat yang terhebat. Jika kamu mencintai seseorang, jangan berharap bahwa seseorang itu akan mencintai kamu persis sebaliknya dalam kapasitas yang sama. Satu diantara kalian akan memberikan lebih, yang lain akan dirasa kurang……….. Begitu juga dalam kasus, kamu yang mencari, dan yang lain akan menanti……

Jangan pernah takut untuk jatuh cinta…. mungkin akan begitu menyakitkan, dan mungkin akan menyebabkan kamu sakit dan menderita….. Tapi jika kamu tidak mengikuti kata hati, pada akhirnya kamu akan menangis…….jauh lebih pedih… karena saat itu kamu menyadari bahwa kamu, tidak pernah memberi….cinta dan kesempatan untuk belajar.

Cinta bukan sekedar perasaan, tapi sebuah komitmen…. Perasaan bisa datang dan pergi begitu saja……Cinta tak harus berakhir bahagia….. karena cinta tidak harus berakhir….. Cinta sejati mendengar apa yang tidak dikatakan…. dan mengerti apa yang tidak dijelaskan, sebab cinta tidak datang dari bibir dan lidah atau pikiran……… melainkan dari HATI yang terdalam.

Ketika kamu mencintai, kamu tidak mengharapkan apapun sebagai imbalan, Karena jika demikian, kamu bukan mencintai, melainkan…..investasi. Jika kamu mencintai, kamu harus siap untuk menerima penderitaan. Karena jika kamu mengharap kebahagiaan,kamu bukan mencintai….melainkan memanfaatkan.

Lebih baik kehilangan harga diri dan egomu bersama seseorang yang kamu cintai dari pada kehilangan seseorang yang kamu cintai, karena egomu yang tak berguna itu……..

Bagaimana kamu akan berkata ” SELAMAT TINGGAL “…. kepada seseorang yang tidak pernah kamu miliki? Kenapa tetes air mata jatuh demi seseorang yang tidak pernah menjadi kepunyaanmu ?

Sangat sulit bagi dua orang yang mencintai satu sama lain ketika mereka tinggal dalam dua dunia yang berbeda……… Tapi ketika kedua dunia ini melebur dan menjadi satu, itulah yang disebut KEAJAIBAN.

Jangan mencintai seseorang seperti bunga,karena bunga mati kala musim berganti, Cintailah mereka seperti sungai, sebab Sungai mengalir selamanya. Cinta mungkin akan meninggalkan hatimu bagaikan kepingan-kepingan kaca, tapi tancapkan dalam pikiranmu, bahwa Ada seseorang yang akan bersedia untuk menambal lukamu dengan mengumpulkan kembali pecahan2 kaca itu…..

Sehingga kamu akan menjadi utuh kembali……

Tuesday, November 9, 2010

Kotanya


Inilah kotanya... akhirnya aku bisa berkunjung ke kota nya. kota tempat dia mencari nafkah untuk menghidupi dirinya sehari hari nya.


Ternyata di kota ini, nggak terlalu ramai. namun juga nggak sepi-sepi banget. Kalo dibandingin ama jember, lebih rame dan luas kota ini. Tapi kalo dibandingin kota lahirku, tulungagung. huuhhh jauh banget dah. Kota lahirku kan lebih mirip kota jangkrik. Sepiii sepanjang hari. Tapi menenangkan hati dan ngangenin pastinya, heheh


Denger-denger kota ini disebut sebagai kota banyuwangi, banyu yang berarti air dan wangi yang berarti harum. Konon punya legende, alkisah merupakan sebuah kota yang memiliki sungai yang wangi. Makanya di sebut banyuwangi. Jadi kepikiran, sebelum bernama banyuwangi. Ni kota namanya apa ya?


Seru banget disini, Bayangin aja. Gaara-gara pengen liat pantai, kita kudu manggil rekan-rekan kantor mulai dari OB, Security ampe bagian network. huahhaa


Yang jadi tertuduh sebagai biang kerok adalah saya. Ceritanya niiihh, kita-kita kan lagi visit ke sebuah perusahaan yang kebetulan lokasi berdekatan dengan laut. Nah akika yang udah lama nggak liat laut, ngiler2 pengen mampir bentar. Dan pak drivernya ternyata fine fine aja tuh mbelokin mobil ke arah pantai. Namun apa daya, ternyata ntuh pantai masih keramat dan merupakan tempat maksiat. Jadinya pasirnya yang tebel2 gitu. Wuuiihh si pak driver dengan poenuh tenaga membelokkan setir ke kiri, dan kemudian berniat memutar balik untuk langsung cao dari tu pantai keramat. Eeehhh dasar nasib yang terlalu mujuk , lha kok tu ban mobil belakang nyangkur di pasir. Tolah toleh.. mencari bala bantuan.....


Ada seorang bapak-bapak yang waktu kita pertama kali membelokkan mobil ke arah pantai, menatap mobil kita dengan tatapan kasihan dan tidak tega. Dan alhasil tatapan nya itulah yang membawa malapetaka. Huahahhah... (maap ya pakkk)


Begitu kita terjebak dalam limbah pasir itu, si bapak dengan sigap membantu kita-kita. Namun rupanya terjadi miss communication diantara dia dan pak driverku. Sampai kemudian beliaunya ngacir dengan sembari meneriakkan kata "aku ini walo goblok juga pintar. Ga percaya kalo pake cara itu, nggak akan berhasil"..tuing tuing,,,, kalimatnya rada amburadul ya. khikhihkhihki


kemudian hadir bapak-bapak yang lain dari warung sebelah. Mereka menawarkan bantuan, dan dengan ikhlas mereka berkata "berani bayar berapa sampeyan? 100 ribu aja gimana?".. gubraakkkk... ni bapak matre ah.... emanng susah ya, nyari orang yang mau bantuin dengan tulus. Hiks.....


Setelah sekitar 2,5 jam kita-kita berusaha, datanglah para pasukan dari kantor. Kalo di total sekitar 9 orang lah. Dan dengan tenaga kuda, para lelaki itu mengangkat mobil dan berhasil menyelamatkan dunia.. huahahahah aku bersorak kegirangan...


alhamdulillah... ya gini ini kalo admin nggak pernah ikut visit, mendadak turut hadir. Hancur dah semua acara. Huahhaha


terima kasih bapak-bapak semuanya... semoga amal kalian diterima Allah SWT. Hohohoh

Wednesday, October 27, 2010

Hak dimundurin, Kewajiban dikedepanin


Lagi pada heboh ni di kantor aye. Secara untuk kesekian kalinya gaji para karyawan dimundurin sampai pada tanggal yang tidak ditentukan. Muncul pertanyaan,-pertanyaan di benak masing-masing individu tuh. Ada yang bingung, apakah ada pergantian karyawan di bagian keuangan sehingga ada keterlambatan seperti sekarang. Atau memang ada kesulitan di dalam tubuh perusahaan sehingga ada kemunduran pemberian hak seperti sekarang.

Lucu juga kalo ada yang ngotot dan bilang, "gini ni kalo kerjaan aja harus sesuai deadline, tapi gaji mundur... ihhh males banget jadinya". Dari celetukan kayak gitu, biasanya akan diimbangi dengan menurunnya loyalitas. Nama nya manusia hidup didunia nggak jauh jauh amat dari yang namanya melayani dan dilayani. Para karyawan melayani perusahaan demi kelangsungan hidup perusahaan itu sendiri, dan selayaknya perusahaan melayani karyawan dalam pemberian hak nya tepat waktu.

Masalahnya.. lha si karyawan ini kan juga merupakan bagian dari perusahaan. Jadi kalo ada kalimat "perusahaan melayani karyawan" , bisa dikatakan karyawan tersebut "melayani diri sendiri" nggak sih?

Hihihi... disitu kali ya, uniknya sebuah loyalitas. Istimewanya kesetiaan. Rela-rela aja gaji mundur, dan tetep tanggung jawab pada perkerjaannya.

yaaa... pada akhirnya semua kembali pada personality alias karakter masing-masing individunya. Entah itu ada di level atas, menengah maupun bawah.

Sunday, September 26, 2010

Persahabatan jadi Cinta




Aku paling kagum ama yang namanya sahabat jadi cinta. Apalagi jika diakhiri dengan pelaminan. Inspirasi dari rekan kantor yang bakalan married di bulan depan, 10 oktober 2010 tepatnya.

Denger-denger mereka memulai relationship dengan persahabatan. Setelah baca blok dari si calon mempelai wanita, ternyata bukan hanya gosip belaka. Memang diawali dengan perteman dan berlanjut persahabatan dan berakhir di pelaminan minggu depan. Subhanallah....

Aku paling kagum dengan kisah yang seperti ini. Sebuah cinta yang muncul tanpa melalui suatu komitmen semu. Komitmen semu yang belum tentu berakhir dimana. Ketika sebuah persahabatan terjalin, pastinya segala hal dari mulai kelebihan hingga kekurangan akan muncul di sana. Ketika bersama sahabat, kita nggak sungkan2 mau ngupil ato ngakak ga karuan. Yang kadang ada jaimnya kalo ma pacar. Ya nggak sih?

Nah... dari persahabatan itu pula akan muncul benih-benih sayang akibat dari kebiasaan. Seperti orang jawa bilang "tresno jalaran soko kulino". Itu dah terbukti lo... bukan hanya isapan jempol.

Ada salah seorang teman yang bilang, "kalo persahabatan sudah dikotori dengan unsur cinta. bakalan hancur tuh. Bahkan jadi teman pun bakalan lebih susah nantinya"
Masuk akal juga sih, kalo menurutku itu jika posisi bertepuk sebelah tangan. Istilahnya gayung tak bersambut. Wajar kalo akhirnya berpikir cinta merusak persahabatan.

Makanya kalo menurut pandanganku lagi, tantangannya di situ. Gimana kita menyikapi perasaan cinta yang muncul pada sahabat kita sendiri. Bisa dengan mengungkapkan agar dia tahu dan kita bisa mengambil kesimpulan dari sikap dia setelah hari pernyataan. Ato kita pendem terus sampai akhir hayat, dan menjadi cinta yang tak berakhir.

Pada akhirnya, opini saya pribadi......

__tidak ada persahabatan antara pria dan wanita__

Karena entah itu di pendam atau ditolak kehadirannya, cinta itu pasti menyapa. Walo mungkin tidak pada kedua belah pihak. Tapi pasti di salah satu pihak ada. Dan jika cinta itu memang tak muncul di kedua belah pihak, itu bukan sebuah persahabatan. Tapi pada batas teman saja....

Wednesday, August 11, 2010

Tata Cara membaca al-quran

Lagi demen ama al-quran nih, semoga berlanjut sampe aku kembali ke rahmatullah kelak. Karena jujur aja, membaca al-quran didasari ama pasang surutnya iman. Asal kita selalu berusaha membawa iman kita pada posisi pasang, insyaallah akan makin dekat dengan-NYA.

Tersindir ama rekan kerja yang kemaren mengingatkan aku tentang cara membaca al-quran, jadi pengen upload tentang adab membaca alquran. Sebelumnya singkat cerita, kerjaan aku duduk terus hampir 15 jam lamanya. Aku ingin tetap bisa membaca al-quran namun dengan tidak berposisi duduk. Karena ni tulang ekor pengen istirahat sejenak dari aktivitas duduk. Makanya kemarin hari aku membaca alquran dengan posisi tengkurap, serasa membaca novel. Memang rasanya nggak menghargai al-quran sebagai kitab suci umat islam. Tapi kalo dengan kondisiku yang menurutku aku lagi jengah dengan posisi duduk, dan melelahkan kalo dengan posisi berdiri, semoga allah memaklumi.

Dari referensi yang pernah kubaca, menyebutkan beberapa adab dalam membaca al-quran diantaranya :
1. Sebelum membaca Al Qur'an di sunnahkan kita berwudhu terlebih dahulu, dalam keadaan bersih.

2. Disunnahkan membaca Al Qur'an ditempat yang bersih, seperti di rumah, musholla, dan paling utama dianjurkan adalam di dalam masjid.

3. Disunnahkan membaca Al Qur'an itu menghadap Qiblat dengan memakai pakaian yang pantas.

4. Ketika membaca Al Qur'an, mulut hendaknya bersih, yaitu tidak berisi makanan. Disunnahkan membersihkan gigi dengan siwak.

5. Sebelum membaca Al Qur'an disunnahkan membaca "ta'awwudz", agar kita mendapat penjagaan dan perlindungan oleh Allah Swt. dari pengaruh dan tipu daya syetan.

6. Hendaklah membaca Al Qur'an itu dengan tartil, yaitu dengan pelan-pelan tetapi jelas, sehingga pas dalam melafazhkan makhrojal hurufnya.

7. Bagi orang-orang yang sudah mengerti dan maksud atau arti dari ayat-ayat Al Qur'an itu, disunnahkan membacanya dengan penuh perhatian dan pemikiran tentang ayat-ayat yang dibacanya. Dengan cara seperti inilah yang dikehendaki, yaitu mulutnya membaca, hatinya turut memperhatikan dan memikirkan arti dan maksud dari ayat-ayat yang terkandung didalamnya dan menghafal serta mengamalkannya.

8. Meresapi dan menghayati ayat-ayat yang kita baca.

9. Disunnahkan membaca Al Qur'an itu dengan suara yang merdu, yaitu dengan dilagukan atau berirama, seperti irama bayati, hijaz dan lain-lain, karena jika membaca Al Qur'an dengan suara yang merdu akan menambah ke indahan uslubnya Al Qur'an.

10. Tidak boleh berbicara atau yang lainnya ketika kita sedang membaca Al Qur'an. Sebab hal tersebut dapat merugikan kita, sehingga kita tidak memperoleh kebaikan darinya.

Imam Ghozali r.a. di dalam kitabnya, yaitu "Ihya' 'Ulumuddin" menerangkan dengan cukup detail atau secara lengkap bagaimana tata cara atau adab membaca Al Qur'an yang baik. Imam Ghozali telah membagi adab membaca Al Qur'an menjadi dua, yaitu adab batin dan adab lahir. Mengenai adab batin, diperencikan lagi agar kita dapat memahami asal kalimat, cara hati membesarkan kalimat Allah, yaitu menghadirkan hati dikala kita membaca Al Qur'an sampai ketingkat kandungan Al Qur'an yang dibaca dengan perantaraan lidah, sehingga kita dapat menumbuhkan rasa cinta yang bersemi dalam hati sanubari, yaitu antara hati dan jiwa saling berhubungan. Bahwa ketika kita akan memulai membaca Al Qur'an, maka terlebih dahulu kita harus menghadirkan hati kepada Allah Swt. akan kebesaran dan kemuliaan Allah yang mempunyai kalimat-kalimat yang suci dan agung. (Maha Benar Allah Dengan Segala Firman-Nya). Dan kita harus yakin, bahwa Al Qur'an yang kita baca itu adalah

"Kalamullah" bukan buatan manusia atau Nabi Muhammad Saw. apa yang telah disangkakan oleh orang-orang kafir.

Membesarkan Kalam Allah itu bukan saja dalam hal membacanya, tetapi kita juga di tuntut untuk mampu menjaga tulisan-tulisan Al Qur'an itu sendiri. Sebagaimana yang diriwayatkan, "Ikhrimah bin Abi Jahal, sangat gusar hatinya bila melihat lembaran-lembaran yang bertuliskan Al Qur'an berserak-serakan seolah-olah tersia-sia, lalu ia memungutnya selembar demi selembar sambil berkata: "Ini adalah kalam Tuhanku, membesarkan kalam Allah berarti membesarkan Allah."

Kenapa Kita Membaca Al-Quran ?

Seorang muslim tua Amerika tinggal di sebuah perkebunan/area di sebelah timur Pegunungan Kentucky bersama cucu laki-lakinya. Setiap pagi Sang kakek bangun pagi dan duduk dekat perapian membaca Al-qur’an. Sang cucu ingin menjadi seperti kakeknya dan memcoba menirunya seperti yang disaksikannya setiap hari.

Suatu hari ia bertanya pada kakeknya : “ Kakek, aku coba membaca Al-Qur’an sepertimu tapi aku tak bisa memahaminya, dan walaupun ada sedikit yang aku pahami segera aku lupa begitu aku selesai membaca dan menutupnya. Jadi apa gunanya membaca Al-quran jika tak memahami artinya ?

Sang kakek dengan tenang sambil meletakkan batu-batu di perapian, memjawab pertanyaan sang cucu : “Cobalah ambil sebuah keranjang batu ini dan bawa ke sungai, dan bawakan aku kembali dengan sekeranjang air.”

Anak itu mengerjakan seperti yang diperintahkan kakeknya, tetapi semua air yang dibawa habis sebelum dia sampai di rumah. Kakeknya tertawa dan berkata, “Kamu harus berusaha lebih cepat lain kali “.

Kakek itu meminta cucunya untuk kembali ke sungai bersama keranjangnya untuk mencoba lagi. Kali ini anak itu berlari lebih cepat, tapi lagi-lagi keranjangnya kosong sebelum sampai di rumah.

Dengan terengah-engah dia mengatakan kepada kakeknya, tidak mungkin membawa sekeranjang air dan dia pergi untuk mencari sebuah ember untuk mengganti keranjangnya.

Kakeknya mengatakan : ”Aku tidak ingin seember air, aku ingin sekeranjang air. Kamu harus mencoba lagi lebih keras. ” dan dia pergi ke luar untuk menyaksikan cucunya mencoba lagi. Pada saat itu, anak itu tahu bahwa hal ini tidak mungkin, tapi dia ingin menunjukkan kepada kakeknya bahwa meskipun dia berlari secepat mungkin, air tetap akan habis sebelum sampai di rumah. Anak itu kembali mengambil / mencelupkan keranjangnya ke sungai dan kemudian berusaha berlari secepat mungkin, tapi ketika sampai di depan kakeknya, keranjang itu kosong lagi. Dengan terengah-engah, ia berkata : ”Kakek, ini tidak ada gunanya. Sia-sia saja”.

Sang kakek menjawab : ”Nak, mengapa kamu berpikir ini tak ada gunanya?. Coba lihat dan perhatikan baik-baik keranjang itu .”

Anak itu memperhatikan keranjangnya dan baru ia menyadari bahwa keranjangnya nampak sangat berbeda. Keranjang itu telah berubah dari sebuah keranjang batu yang kotor, dan sekarang menjadi sebuah keranjang yang bersih, luar dan dalam. ” Cucuku, apa yang terjadi ketika kamu membaca Qur’an ? Boleh jadi kamu tidak mengerti ataupun tak memahami sama sekali, tapi ketika kamu membacanya, tanpa kamu menyadari kamu akan berubah, luar dan dalam.

Monday, August 2, 2010

Kemudahan Wanita Berjilbab dalam Berwudhu

Tertarik untuk upload cerita tentang seorang muslimah berjilbab yang merasa kesulitan jika harus berwudhu di tempat umum yang terbuka. Sebenarnya hati ingin berwudhu secara sempurna dengan membasuh anggota wudhu secara langsung. Namun jika hal itu dilakukan maka dikhawatirkan auratnya akan terlihat oleh orang lain yang bukan mahram. Karena anggota wudhu seorang wanita muslimah sebagian besarnya adalah aurat, kecuali wajah dan telapak tangan menurut pendapat yang rojih (terkuat).Lalu, bagaimana cara berwudhu jika kita berada pada kondisi yang demikian?

Saudariku, tidak perlu bingung dan mempersulit diri sendiri, karena Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memberikan kemudahan dan keringanan bagi hamba-Nya dalam syari’at Islam ini. Allah Ta’ala berfirman,

ŁŠُŲ±ِŁŠŲÆُ Ų§Ł„Ł„ّŁ‡ُ ŲØِŁƒُŁ…ُ Ų§Ł„ْŁŠُŲ³ْŲ±َ ŁˆَŁ„Ų§َ ŁŠُŲ±ِŁŠŲÆُ ŲØِŁƒُŁ…ُ Ų§Ł„ْŲ¹ُŲ³ْŲ±َ

“…Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran bagimu…” (QS. Al Baqarah: 185)

Pada bahasan kali ini, kita akan membahas mengenai hukum wudhunya seorang muslimah dengan tetap mengenakan jilbabnya. Semoga Allah Ta’ala memberikan kemudahan.

Seorang Wanita Boleh Berwudhu dengan Tetap Memakai Jilbabnya

Terkait wudhunya seorang muslimah dengan tetap memakai jilbab penutup kepala, maka diperbolehkan bagi seorang wanita untuk mengusap jilbabnya sebagai ganti dari mengusap kepala. Lalu apa dalil yang membolehkan hal tersebut?

Dalilnya adalah bahwasanya Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha dulu pernah berwudhu dengan tetap memakai kerudungnya dan beliau mengusap kerudungnya. Ummu Salamah adalah istri dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka apakah Ummu Salamah akan melakukannya (mengusap kerudung) tanpa izin dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam? (Majmu’ Fatawa Ibni Taimiyyah, 21/186, Asy Syamilah). Apabila mengusap kerudung ketika berwudhu tidak diperbolehkan, tentunya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam akan melarang Ummu Salamah melakukannya.

Ibnu Mundzir rahimahullah dalam Al-Mughni (1/132) mengatakan, “Adapun kain penutup kepala wanita (kerudung) maka boleh mengusapnya karena Ummu Salamah sering mengusap kerudungnya.”

Rasululullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri pernah berwudhu dengan mengusap surban penutup kepala yang beliau kenakan. Maka hal ini dapat diqiyaskan dengan mengusap kerudung bagi wanita.

Dari ‘Amru bin Umayyah radhiyallahu ‘anhu, dari bapaknya, beliau berkata,

Ų±Ų£ŁŠŲŖ Ų§Ł„Ł†ŲØŁŠ ŲµŁ„ّŁ‰ Ų§Ł„Ł„Ł‡ Ų¹Ł„ŁŠŁ‡ ŁˆŲ³Ł„ّŁ…، ŁŠŁ…Ų³Ų­ Ų¹Ł„Ł‰ Ų¹Ł…Ų§Ł…ŲŖŁ‡ ŁˆŲ®ŁَّŁŠŁ‡

“Aku pernah melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengusap bagian atas surbannya dan kedua khufnya.” (HR. Al-Bukhari dalam Fathul Bari (1/308 no. 205) dan lainnya)

Juga dari Bilal radhiyallahu ‘anhu,

Ų£Ł† Ų§Ł„Ł†ŲØŁŠ ŲµŁ„ّŁ‰ Ų§Ł„Ł„Ł‡ Ų¹Ł„ŁŠŁ‡ ŁˆŲ³Ł„ّŁ…، Ł…Ų³Ų­ Ų¹Ł„Ł‰ Ų§Ł„Ų®ŁŁŠŁ† ŁˆŲ§Ł„Ų®Ł…Ų§Ų±

“Bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengusap kedua khuf dan khimarnya.” (HR. Muslim (1/231) no. 275)
Dalam kondisi apakah seorang wanita diperbolehkan untuk mengusap kerudungnya ketika berwudhu?

Syaikh Al-Utsaimin rahimahullah berkata, “(Pendapat) yang masyhur dari madzhab Imam Ahmad, bahwasanya seorang wanita mengusap kerudungnya jika menutupi hingga di bawah lehernya, karena mengusap semacam ini terdapat contoh dari sebagian istri-istri para sahabat radhiyallahu ‘anhunna. Bagaimanapun, jika hal tersebut (membuka kerudung) menyulitkan, baik karena udara yang amat dingin atau sulit untuk melepas kerudung dan memakainya lagi, maka bertoleransi dalam hal seperti ini tidaklah mengapa. Jika tidak, maka yang lebih utama adalah mengusap kepala secara langsung.” (Majmu’ Fatawawa Rasaail Ibni ‘Utsaimin (11/120), Maktabah Syamilah)

Syaikhul Islam IbnuTaimiyyah rahimahullah mengatakan, “Adapun jika tidak ada kebutuhan akan hal tersebut (berwudhu dengan tetap memakai kerudung -pen) maka terdapat perbedaan pendapat di antara para ulama (yaitu boleh berwudhu dengan tetap memakai kerudung ataukah harus melepas kerudung -pen).”(Majmu’ Fatawa Ibni Taimiyah (21/218))

Dengan demikian, jika membuka kerudung itu menyulitkan misalnya karena udara yang amat dingin, kerudung sulit untuk dilepas dan sulit untuk dipakai kembali, dalam kondisi yang tidak memungkinkan untuk membuka kerudung karena dikhawatirkan akan terlihat auratnya oleh orang lain atau udzur yang lainnya maka tidaklah mengapa untuk tidak membuka kerudung ketika berwudhu. Namun, jika memungkinkan untuk membuka kerudung, maka yang lebih utama adalah membukanya sehingga dapat mengusap kepalanya secara langsung.

Tata Cara Mengusap Kerudung

Adapun mengusap kerudung sebagai pengganti mengusap kepala pada saat wudhu, menurut pendapat yang kuat ada dua cara [1], diqiyaskan dengan tata cara mengusap surban, yaitu:

1. Cukup mengusap kerudung yang sedang dipakai.

Hal ini didasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh ‘Amr bin Umayyah radhiyallahu ‘anhu dari bapaknya,

“Aku pernah melihat Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam mengusap bagian atas surbannya dan kedua khufnya.”

Surban boleh diusap seluruhnya atau sebagian besarnya [2]. Karena kerudung bagi seorang wanita bias diqiyaskan dengan surban bagi pria, maka cara mengusapnya pun sama, yaitu boleh mengusap seluruh bagian kerudung yang menutupi kepala atau boleh sebagiannya saja. Akan tetapi, jika dirasa sulit untuk mengusap seluruh kerudung, maka diperbolehkan mengusap sebagian kerudung saja yaitu bagian atasnya, sebagaimana disebutkan dalam hadits dari ‘Amr bin Umayyahradhiyallahu ‘anhu di atas.

2. Mengusap bagian depan kepala (ubun-ubun) kemudian mengusap kerudung.

Dari Al-Mughirah bin Syu’bah radhiyallahu ‘anhu,

Ų£Ł† Ų§Ł„Ł†ŲØŁŠ ŲµŁ„ّŁ‰ Ų§Ł„Ł„Ł‡ Ų¹Ł„ŁŠŁ‡ ŁˆŲ³Ł„ّŁ…، ŲŖŁˆŲ¶Ų£، ŁˆŁ…Ų³Ų­ ŲØŁ†Ų§ŲµŁŠŲŖŁ‡ ŁˆŲ¹Ł„Ł‰ Ų§Ł„Ų¹Ł…Ų§Ł…Ų© ŁˆŲ¹Ł„Ł‰ Ų®ŁŁŠŁ‡

“Bahwa Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berwudhu mengusap ubun-ubunnya, surbannya, dan juga khufnya.” (HR. Muslim (1/230) no. 274)

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu beliau berkata,

Ų±Ų£ŁŠŲŖُ Ų±Ų³ŁˆŁ„َ Ų§Ł„Ł„ّŁ‡ ŲµŁ„Ł‰ Ų§Ł„Ł„Ł‡ Ų¹Ł„ŁŠŁ‡ ŁˆŲ³Ł„Ł… ŁŠŲŖŁˆŲ¶Ų£ ŁˆŲ¹Ł„ŁŠŁ‡ Ų¹Ł…َŲ§Ł…Ų© Ł‚Ų·ْŲ±ِŁŠَّŲ©ٌ، ŁَŲ£ŲÆْŲ®َŁ„َ ŁŠَŲÆَŁ‡ Ł…ِŁ†ْ ŲŖŲ­ŲŖ Ų§Ł„Ų¹Ł…َŲ§Ł…َŲ©، ŁŁ…Ų³Ų­ Ł…ُŁ‚ŲÆَّŁ…َ Ų±Ų£Ų³Ł‡، ŁˆŁ„Ł… ŁŠَŁ†ْŁ‚ُŲ¶ِ Ų§Ł„Ų¹ِŁ…ًŲ§Ł…َŲ©

“Aku pernah melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berwudhu, sedang beliau memakai surban dari Qatar. Maka beliau menyelipkan tangannya dari bawah surban untuk menyapu kepala bagian depan, tanpa melepas surban itu.” (HR. Abu Dawud)

Syaikhul Islam IbnuTaimiyah rahimahullah berkata, “Jika seorang wanita takut akan dingin dan yang semisalnya maka dia boleh mengusap kerudungnya. Karena sesungguhnya Ummu Salamah mengusap kerudungnya. Dan hendaknya mengusap kerudung disertai dengan mengusap sebagian rambutnya.” (Majmu’ Fatawa Ibni Taimiyah (21/218), Maktabah Syamilah)

Maka diperbolehkan bagi seorang muslimah untuk mengusap kerudungnya saja atau mengusap kerudung beserta sebagian rambutnya. Namun, untuk berhati-hati hendaknya mengusap sebagian kecil dari rambut bagian depannya beserta kerudung, karena jumhur ulama tidak membolehkan hanya mengusap kerudung saja, sebagaimana diungkapkan oleh Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah dalam Fathul Bari. (Lihat Fiqhus Sunnah lin Nisaa, Abu Malik Kamal bin As-Sayyid Salim)

Syarat-Syarat Mengusap Kerudung

Para ulama berselisih pendapat tentang syarat-syarat mengusap penutup kepala (dalam konteks bahasan ini adalah kerudung). Sebagian ulama berpendapat bahwa syarat-syarat mengusap penutup kepala sama dengan syarat-syarat mengusap khuf (sepatu). Perlu diketahui bahwa di antara syarat-syarat mengusap khuf adalah khuf dipakai dalam keadaan suci dan batas waktu mengusap khuf adalah sehari semalam untuk orang yang mukim dan tiga hari tiga malam untuk musafir.

Sebagian lagi berpendapat bahwa syarat-syarat mengusap kerudung tidak dapat diqiyaskan dengan persyaratan mengusap khuf. Mengapa demikian? Meskipun sama-sama mengusap, tetapi mengusap kerudung merupakan pengganti dari mengusap kepala yang mana kepala merupakan anggota wudhu yang cukup dengan diusap, sedangkan mengusap khuf merupakan pengganti dari mengusap kaki yang mana kaki merupakan anggota wudhu yang dibasuh/dicuci.

Oleh karena itu tidaklah disyaratkan untuk memakai penutup kepala dalam keadaan suci dan tidak ada batasan waktu, dan inilah pendapat yang lebih kuat, insya Allah. Mereka berpendapat karena dalam hal ini tidak ada ketetapan dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengenai batasan waktunya. Kapanpun seorang wanita muslimah memakai kerudung dan berkepentingan untuk mengusapnya ketika berwudhu maka ia boleh mengusapnya, dan bila mana ia bisa melepas kerudungnya ketika berwudhu maka ia mengusap kepalanya, dan tidak ada batas waktu untuk hal tersebut. Namun, untuk lebih berhati-hati hendaknya kita tidak memakai penutup kepala kecuali dalam keadaan suci. (Majmu’ Fatawa wa Rasaail Ibnu ‘Utsaimin (11/119)). Wallahu a’lam.

[1] Thohurul Muslimi fii Dhouil Kitabi was Sunnati Mafhuumun wa Fadhoilun wa Adabun wa Ahkamun hal. 35 & 52, SyaikhSa’id bin Ali bin Wahf Al-Qahthani, MaktabahSyamilah
[2]Syarh Al-’Umdah hal. 276 dan Majmu’ Fatawawa Rasaail Ibni ‘Utsaimin (11/119)

Penulis: Ummu Isma’il Noviyani Maulida
Muroja’ah: Abu Rumaysho Muhammad Abduh Tuasikal

***

Artikel muslimah.or.id

Tuesday, July 27, 2010

Komitmen Cinta

Tergelitik ama pertanyaan yang kulontarkan sendiri saat salah seorang sahabat mengatakan takut pada komitmen. Kalo dipikir pikir, mungkin pertanyaan itu muncul karena adanya rasa takut atas kekecewaan pada komitmen itu. Ato lebih tepatnya adalah memuaskan egoisme diri sendiri untuk pembelaan kala menemukan seseorang yang lebih menarik dan menggiurkan untuk dimiliki namun tetap pada kondisi tanpa status

Ada rekan kantor yang mengalami hal serupa, dia pernah berkata "menjadi orang ketiga memiliki sensasi tersendiri". Hm..... perlu ditelaah pernyataan ini. Memang cukup memicu adrenalin karena menjalani hubungan yang sembunyi-sembunyi. Tapi tak selamanya kan selingkuh itu indah, pastilah lebih banyak makan ati bagi pihak ketiga nya ato bahkan semua pihak.

Adalagi kawan di kampus, cowok mungil yang imut. Ku pikir kami berkawan dan hampir pada tahap kawan dekat, namun tak pernah terlintas pada tahapan "boyfriend". Tiba-tiba menyalah artikan perhatianku pada kata komitmen. Hm... keGRan yang berlebihan nih.... Kengototannya atas tidak mau adanya komitmen ini membuatku bertanya "U ga ngajak aku TTM an kan?" dan tak kusangkan yang ada adalah jawaban "YA".

Hm.... fenomena yang memang lagi musim banget kayaknya. At least di sekitar lokasi ku tinggal sekarang. Ada beberapa case yang bisa dikatakan "menyelip di tikungan", dalam arti lebih tertarik mendekati cewek yang sudah memiliki pacar. Ada yang menikmati masa kedekatan dengan tanpa menyinggung pasangan ( pasangan TTM ) tentang kondisi pacar masing-masing. Ada yang mengeluhkan sangan menyakitkan berada di posisi pihak ketiga. Ada yang merasa memang mengasyikkan menjadi pengganggu hubungan harmonis orang lain. Untuk yang ketiga ini sepertinya bisa dibilang penyakit, mungkin sejenis kleptomania kali ya...? hehhehe

Tapi apapun itu, tetap terasa menarik jika membahas perkara "LOVE". So... entah apa arti komitmen bagi tiap orang? yang pasti akan ada jawaban jamak mengenai nya.... karena memang luas artinya

Profesional Kerja

Nyari di http://kamus.kbbi.or.id/ nemu hasil "kosakata baru" alias nggak ada kata itu dalam kamus besar bahasa indonesia. Mungkin karena termasuk dalam kata colongan dari bahasa asing kali ya.... :D

Jadi memilah milah sendiri dengan kemampuan otakku yang terbatas ini tentang arti kata profesional. Menurut ku profesional itu adalah suatu tindakan seseorang dalam melaksanakan tugas-tugasnya dengan tanpa mencampuradukkan berbagai kepentingan dan rasa pribadi di dalamnya. Ato dengan kata lain arti kata profesional adalah seseorang yang memiliki 3 hal, yang ketiganya mampu berjalan seiring dan sejalan (balance) serta berjalan tanpa ada satu unsur yang tertinggal atau mendominasi. Tiga hal tersebut adalah IQ, EQ, dan SQ (intellegent, emotional, dan spiritual Quotient).

Namun implementasi dari teori tersebut sepertinya susah banget. Nggak memungkiri kala bad mood mendera, timbul efek ke kerjaan juga walo nggak parah banget. Ga jarang sikap kala bad mood itu di rasain ama rekan satu team ku. Dia bilang, cara komunikasi ku jadi nggak manusiawi. Hehhe.

Mengkutip kata "TEAM" disini, dalam sebuah tim butuh banget sikap profesional. Jika ujung tombak dari sebuah tim tidak mampu profesional, bagaimana dengan anggota team nya??

Tanggung jawab seorang pimpinan memang lebih banyak dibandingkan para staff nya. Maka dari itu, fokus merupakan satu hal yang sangat mutlak dimiliki oleh seorang pimpinan. Dan fokus itu sendiri akan mengarah pada sikap yang profesional. Bukan lah seorang tipe pimpinan yang baik jika untuk hal-hal yang krusial diserahkan sepenuhnya kepada staff di bawahnya. Apalagi jika ditambahkan dengan adanya kesalahan ditanggung sepenuhnya oleh staff tersebut dengan embel-embel "saya sudah mempercayakan sepenuhnya kepada kamu". Wah... kalo dari sisi staff pasti sangat menyulitkan, karena tanggung jawab yang diserahkan padanya bukan lah termasuk dalam job desc nya. Dan bukan si staff ini yang meminta untuk diberi kan tanggung jawab ini. Mungkin akan lain reaksinya jika si pimpinan bersikap profesional. Dalam artian, memberikan tanggung jawab kepada staff tersebut dengan tidak diikuti "lepas tangan".

Ada yang bilang sukses dan hancurnya seseorang lelaki karena harta, tahta dan wanita. Untuk alasan hancur paling banyak sepertinya wanita. Tak jarang kita jumpai pimpinan yang telah memiliki harta dan tahta, namun tunduk pada makhluk yang disebut wanita. Seperti drama korea yang kutonton selama ini, seorang cowok rela resign alias keluar dari perusahaan karena cintanya pada seorang wanita. Di indonesia pun tak jarang lo... Bahkan pimpinanku langsung sepertinya juga kena syndrom yang satu ini. Dan syndrom ini lah, yang membuatnya kurang profesional.... :(

Anyway.. apapun itu alasan kita menjadi kurang ato bahkan tidak profesional, saatnya untuk instropeksi diri dan semoga bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi..

Sulitnya Ber SABAR

"sabar ya..", 'ya udah yang sabar ya..',"sabar pasti akan datang waktunya.."
Serasa begitu mudah kata itu terucap dari mereka...kucoba menjalaninya setahun,dua taun,tiga taun,lebih tapi kenapa ketika sampai di titik kulminasinya,rasanya begitu sulit untuk ku bertahan.Sebenarnya Tidak salah apa yang mereka sarankan.Karena memang sudah ada tuntunannya.Andai aku jadi mereka mungkin dan pastinya ku sarankan yang sama walau berat,karena aku sendiri kadang susah melakukannya.
Tapi apa yang bisa kita lakukan lagi selain kata itu setelah kita berusaha dan berdoa??kita tidak bisa lakukan apa-apa.Walau sampai rasanya usaha yang kita lakukan sudah maksimal.kadang kita lakukan usaha yang gak masuk akal.jauh dari nalar kita.Gila memang..Tapi kita hanya bisa menunggu hasilnya dengan SABAR,lagi lagi dengan kata SABAR.
Jika penantian ato kesabaran itu terasa sudah terlalu lama maka kejenuhan itu datang dan kesabaran itu lenyap menjadi emosi yang menjadi jadi.menyalahkan kenapa apa yang kita ingini belum juga datang.Lalu siapa yang salah??apa yang salah??apa salah kita??masih kurangkah usaha dan doa kita??Entahlah sulit memang...
Setebal dan sekuat apapun iman seseorang apakah pernah merasakan titik kejenuhan dari kesabaran yang ia jalankan??
Smoga kita bisa terus bertahan..............amien

Godaan Duit

Dalam konteks ini, kita membahas kaya dalam arti sebenarnya dan dalam lingkup yang lebih sempit yaitu keuangan. Kaya adalah ketika berada dalam kondisi berlimpah harta dan rejeki yang lebih dari cukup ada di tangan kita. Kekayaan biasanya diringi dengan kekuasaan atau jabatan yang tinggi dalam suatu lingkungan tertentu. Makanya ga mungkin seorang presiden itu miskin....

Hal yang paling kutakutkan adalah menjadi KAYA. Aneh memang, malah bisa disebut dengan abnormal. Apalagi dengan kondisi dunia yang sekarang ini, tak akan bisa hidup jika tanpa uang di tangan. Merasa tidak dihargai dan disepelekan jika tak memiliki uang tak jarang muncul dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekitar kita.

Contoh aja, ada beberapa manusia yang memandang seorang pengemis dengan jijik. Walaupun ada segelintir yang memandang dengan diiringi rasa kasihan. Tapi coba kita amati saat manusia memandang seseorang yang turun dari sedan BMW. Ada yang berkata "wah...", ada yang cukup dengan melongo atau ada yang lebih ekstrim dengan langsung nyamperin (mungkin emang udah kenal kali ya.. :D).

Itu contoh kala kita berada di posisi penonton. Kita bayangkan jika kita di posisi sebagai seorang yang kaya. Hal pertama yang biasa nya muncul sebagai reaksi dari banyak uang adalah menjadi seorang yang boros. Apalagi dengan mayoritas masyarakat dunia yang konsumtif. Tujuan manusia dalam hidup adalah memenuhi keinginannya. Maka dari itu, saat memiliki modal pasti tak akan menunda untuk memenuhi keinginannya tersebut.

Bagaimana kalo berada dalam kondisi sebagai seorang ibu. Kita liat aja, beberapa contoh orang yang sukses dominan berasal dari kalangan tak mampu. Secara logika, dasar sifat manusia tergantung dari sang ibu. Bagaimana sesama saudara bisa rukun, itu juga bergantung dari ibu. Berbeda dengan kepandaian, yang bisa berasal dari Gen. Seorang ibu mendidik anak-anaknya untuk saling berbagi dan tolong menolong di kala susah. Bagaimana cara mencotohkan kondisi susah jika lingkungan rumah sudah serba ada.

Kita liat karakteristik orang disekitar kita. Sebagai permisalan, aku memiliki teman sedivisi yang berbeda latar belakang. Dua-duanya orang yang baik dan menyenangkan. Yang berbeda adalah cara mereka menatap kehidupan. Temen ku yang satu, kita sebut aja "A" yang berasal dari keluarga yang pas-pas an. Saat ada masalah menerpa dalam kerjaan, dia akan terdiam sejenak dan berpikir tentang solusi yang terbaik. Sedangkan temenku yang satunya, kita sebut dia "B" yang berasal dari keluarga berduit. Dalam menghadapi masalah yang ada di depan mata, lebih ke arah menggampangkan. Contoh lebih detail, A akan mengerjakan tiap job yang menjadi tanggung jawab dia sampai selesai baru dia pulang kantor. Walopun kerjaan itu selesai jam 12 malem. Sedangkan si B, walopun job yang jadi tanggung jawab dia belum kelar ampe 50% dan tiba-tiba ada tawaran main bilyard, langsung cabut dengan embel-embel masih ada hari esok.

Nah.. .karena melihat hasil didikan orang kaya pada orang di lingkunganku, membuatku makin takut menjadi kaya. Aku takut gimana cara mendidik anak ku kelak. Kalo misal aku sekarang hidup pas, nggak miskin tapi juga nggak kaya. Mungkin aku bisa mendidik anakku kelak dengan system yang sama seperti yang ibuku terapkan padaku. Semisal ibuku hanya mampu membeli sepotong roti, maka dia akan mengajari aku dan kakakku untuk memotong roti itu menjadi dua. Namun jika dalam kondisi yang kaya, pasti akan terpikir membeli dua potong roti sekaligus. Aku takut tak mampu mendidik anakku menjadi lebih tangguh dan lebih baik daripada aku. Aku takut akan godaan menjadi sombong ketika menjadi kaya. Tak bisa mengenakan baju seharga dibawah 500.000 atau tak mampu mencuci piring karena telapak tangan langsung lecet terkena air sabun. Aku tak mampu menghadapi cobaan yang seperti itu....

Dan yang paling mengerikan, aku lupa beribadah karena sibuk bersenang-senang dengan uang yang kumiliki.... audzubillahhamindalid...

FriendShip

Sahabat itu satu tingkat di atas kata teman dan satu tingkat di bawah keluarga. Tapi agak susah membandingkan tingkatan dengan kekasih. Untuk perbandingan yang ini, menurutku masih relatif. Ada yang bilang di bawah kekasih, tapi ada pula yang sebaliknya. Kalau menurutku sahabat berada satu tingkat dia atas kekasih dan dua tingkat dari teman. Jadi kalau disusun keluarga, sahabat, kekasih dan kemudian teman.

Maka dari itu, sahabat adalah makhluk yang mengerti dan menerima kita apa adanya setelah keluarga. Mereka ada untuk kita. Dalam suka dan duka. Ketika kita bertemu dengan sahabat, obrolan mengalir seperti aliran air sungai yang tak bermuara. Obrolan dari yang ringan, sedang sampai yang berat. Bertukar pikiran, saling mengkritik, saling memahami dan saling memaklumi kekurangan masing-masing.

Lalu dimana kita bisa menemukan seorang sahabat? jawaban nya ada dalam diri kita sendiri. Saat kita tulus kepada seseorang, pasti kita akan menemukan seorang sahabat sejati di dalamnya. Walaupun tak semua orang yang kita temui akan menjadi sahabat kita. Tapi dengan mata hati kita, pasti akan menemukan seseorang yang kan menjadi sahabat kita. Kita cukup melakukan sesuatu dengan tulus dan tanpa pamrih untuk setiap orang.

Aku menemukan sahabatku di kala masa SMA. Dari aku mulai pertama berteman, aku selalu berharap akan sahabat yang mau melakukan apapun untuk membuatku senang. Tapi ternyata tidak seperti itu persahabatan. Ternyata bersahabat itu ada kalanya tertawa bersama dan ada kalanya menangis bersama. Perasaan sayang yang nggak bisa diungkapin dengan kata-kata tapi dengan banyak perbuatan. Saling tolong menolong di perantauan adalah permulaan dari persahabatan itu tumbuh. Ada kalanya sahabatku ngambek, tapi anehnya aku tak bisa marah padanya. Walopun ngambeknya berhari-hari.

Layaknya kemaren, malam itu kondisi mentalku lagi nggak bagus. Sumpek ama kerjaan dan kuliah. Kegiatan 7 hari dalam 1 minggu tanpa ada istirahat. Tak ada waktu untuk merfresh pikiran, saat berharap mendapat suatu yang menyegarkan pikiran ketika pulang ke rumah, yang kudapat malah sebaliknya. Tingkat sensitifitas memuncak dan tak menemukan seorang pun untuk sekedar berbicara. Bahkan keluarga, entah mengapa tak bisa membuka mulut sama sekali. Saat itulah, sahabatku datang tanpa di undang. Lega rasanya, padahal aku sama sekali tak membicarakan masalahku. Aneh ya..?

Itulah sahabat.... Selalu merindukan.. Selalu berharap mereka baik-baik saja...

Sahabat... Terima kasih atas semua yang kau berikan.

Suara "Outsource"

Dalam sebuah instansi perusahaan pasti ada yang namanya target. Ada yang namanya kebijakan. Dan tiap target serta kebijakan itu, pastilah akan menimbulkan dampak yang berbeda-beda. Baik untuk suatu individu atau untuk sebuah tim.

Di tempatku bekerja sekarang juga begitu adanya. Ada target divisi dan ada juga target perusahaan. Dan kesemuanya itu kadang ada bentroknya juga. Apalagi posisi ku sebagai kaum outsource. Bukannya aku nggak bersyukur, aku benar2 merasa alhamdulillah banget dapet kerjaan di sini. Karena aku bisa melanjutkan kuliah setelah kerja disini. Cuma kadang aku merasa lucu ama kebijakan pihak perantara ku. Anggep aja pihak pertama adalah perusahaan dimana aku berkerja. Dan aku sebagai pihak ketiga yang menjadi aset pihak kedua alias menjadi produk perusahaan perantara antara pihak pertama dan ketiga. Si pihak kedua ini, kadang memaksakan kehendak mereka pada kaum pihak ketiga.

Sebetulnya kejadian pemaksaan seperti yang dialami beberapa temen outsource di lokasi kantor sekarang nggak perlu terjadi. Selama si pihak kedua mampu memberikan service dan loyalilatas yang bagus juga pada pihak ketiga. Mungkun service ini bisa berupa cara pengungkapan, cara penyampaian dan cara mengundang. Misal nya case sekarang ini, temen-temen merasa ada pemaksaan pada diri mereka untuk datang ke refreshment. Bagaimana tidak, kalau tidak datang dapet ancaman nggak diperpanjang kotrak lah, ato di SP lah, dll. Bermacam-macam di berbagai kota di jawa timur. Yang aneh kebijakan yang disampaikan bagi yang tidak mengikuti acara tersebut berbeda-beda. Lalu wajar nggak sih, kalo muncul pertanyaan "lha yang ngerluarin kebijakan ini siapa?".

Dan lagi, acara yang diinfokan mendadak. Bahkan aku yang harusnya berangkat besok, nggak tau harus menggunakan akomodasi apa? berangkat jam berapa? tak ada pemberitahuan yang jelas dan pasti. Lalu wajar nggak sih, kalo muncul pertanyaan "apa kita harus berangkat sendiri naik bis?".

Dan biasanya protes di kalangan outsource muncul karena kesenjangan sosial yang kentara banget. Perbedaan pendapataan 1:3 cukup membuat hari panas. Ditambah perlakuan para pihak pertama yang cenderung merasa bahwa outsource adalah BUDAK. Walo nggak semua seperti itu...

Ada case yang sempet diceritain ama teman sekantor pada ku. Dia dituntut untuk berkerja di dua divisi. Dan dengan tanggung jawab yang lebih besar di banding jobdesc aslinya. Kemudian ada personal "individu" dari pihak pertama yang meminta tolong untuk dibantu mengolah data pelanggan yang notabene ada puluhan ribu, namun tidak diiringi dengan sikap yang melegakan. Bayangkan, ketika teman ku ini menghabiskan waktu di depan komputer dan mencurahkan segala kemampuannya, si personal "individu" ini malah ngobrol sambil ngerokok di teras depan kantor. Wajar nggak sih, kalo temenku merasa tersinggung. Padahal yang di kerjakan kala itu bukan lah termasuk dalam jobdesc nya, dan parahnya si temen ku dan personal "individu" ini berbeda divisi lo.

Yah mau gimana lagi.. emang udah budayanya kayak gitu. Masih banyak cerita lain sebenarnya. Cuma kayaknya ga cukup diceritakan disini... :)

So.. Dosa kah jadi seorang outsource? nggak juga menurutku. Tinggal gimana masing-masing individu menyikapi nya. Yang jelas jangan selamanya menjadi seorang outsource aja, Mencari yang lebih baik di luar sana. Atau berinisiatif usaha sendiri malah lebih baik tampaknya.

Wednesday, June 16, 2010

Sakit "Cinta"

Lagi demen membicarakan tentang cinta. Setahuku jika sudah membahas tentang cinta, sejam ato dua jam nggak akan kerasa berarti. Serasa waktu berjalan begitu cepat, padahal sebenarnya kecepatan sang waktu tetep seperti biasanya.

Apa sih arti cinta sebenarnya? tiap orang yang kutemui udah pada ngeklaim bahwa mereka udah pernah jatuh cinta. Entah itu cinta yang terbalas atau cinta yang tak terbalas. Ketika cinta itu datang, akan muncul getaran-getaran di
mana seseorang ingin selalu berdekatan. Ada yang bilang cinta itu perpaduan antara rasa sayang dan nafsu. Rasa sayang yang muncul itu merupakan gabungan dari berbagai macam rasa sayang yang pernah kutemui. Mulai dari rasa sayang sebagai teman, sebagai saudara, sebagai sahabat, dll. Rasa sayang itu bisa membuat seseorang kadang melupakan keluarganya, mengindahkan nasihat sahabatnya dan bahkan bisa meninggalkan semua hal yang pernah dimilikinya. Dan kalo hal ini sudah terjadi, menurutku pribadi rasa sayang itu sudah berubah menjadi nafsu. Nafsu untuk memiliki seseorang hingga rela untuk melakukan apa saja.

Itulah hebatnya cinta, tidak mengenal yang namanya logika. Kata para korban pengidap "cinta", mereka mengikuti apa kata hati mereka. Pernah aku temui seorang pria yang rela meninggalkan keyakinannya demi wanita yang dicintainya. Namun ada juga seorang pria yang meninggalkan wanita yang dicintainya dan menikahi wanita lain karena perbedaan religi. Beraneka ragam reaksi dan sikap yang ditunjukkan seseorang dalam mengekspresikan cintanya.

Jika cinta hadir, seorang yang gagah berani dan bahkan mungkin preman tanah abang yang paling sangar pun akan tampak jadi manusia lemah jika sudah dihadapkan pada wanita yang dicintainya. Begitu pula wanita, seorang wanita yang terbiasa menerima cinta. Wanita yang memiliki gengsi tinggi. Seorang wanita yang tidak suka menampakkan perasaan sukanya, bisa berpikir untuk menyatakan cinta pada seorang pria yang telah meluluh lantahkan hatinya. Benar-benar nggak masuk akal bagiku... ^__^V

Mungkin kenekatan wanita ini karena terbebani dengan pertanyaan-pertanyaan dalam hatinya. "ni cowok sebenarnya gimana sih ma aku?" "ni cowok kalo emang suka, kok nggak buruan menyatakan ke aku" "apa sih yang dia tungg?" dan pertanyaan pertanyaan lain yang berputar-putar di otaknya. Ciri-ciri wanita nggak sabaran kali ya? :)

Menurut teman-teman wanita yang ada di sekililingku. Mending wanita ini langsung menanyakan ke pria tersebut, karena versi mereka rasa penasaran tu sangatlah amat menyiksa. Siksaan karena muncul persepsi-persepsi diri yang belum tentu benar adanya. Cuma nanya tanpa ada keinginan untuk memiliki (mungkin nggak sih kayak gitu? kok kayaknya mustahil). Sejenis mencari kelegaan hati diri sendiri. Lalu bagaimana jika ternyata si pria memiliki perasaan yang sama dengan kondisi wanita cuma ingin menanyakan tanpa ada keinginan memiliki, apa nggak termasuk dalam kategori egois?

Tapi menurut para teman-teman pria yang ada di sekelilingku, sebaiknya nggak perlu menanyakan seperti itu. Cukup dengan mengekspresikan melalui body attitude. Kalo aku menyimpulkan, pria nggak terlalu respect ama jenis wanita yang seperti itu. Mereka berpikir ni wanita terlalu agresif dan bahkan kalo si pria ini sebelumnya ada rasa suka, bisa langsung ilfill lo... Tapi ada juga yang menyarankan untuk menanyakan aja. It's okay banget, tapi dengan kemasan dan timming yang pas.

Pada akhirnya tetap kembali pada pilihan mana yang akan di ambil. Kalo menurutku pribadi yang bisa dibilang masih kolot, tak ada gunanya melakukan hal-hal diluar nalar atas nama cinta. Kalo ada tempat kursus ato sekolah yang mengajarkan ilmu pengendalian diri, aku yakin bakalan banyak yang berminat (termasuk aku juga... :D)

Bagaimana dengan anda..?

Pernyataan Cinta seorang Wanita




"Hari gini cewek nyatain duluan? udah bukan hal yang tabu kaleee...."
Ada yang berpendapat seperti itu, mungkin karena posisi jumlah cowok makin hari makin hampir punah kali ya? makanya cewek kudu inisiatif duluan.

Tapi saya pribadi masih menganut paham kuno, rasanya aneh aja kalo cewek maju duluan. Ato cewek lebih agresif.

Kalo menurut anda mana yang akan anda pilih?

Tuesday, June 15, 2010

Cinta Antar Religi


Ada pernyataan seorang teman "kenapa tuhan menciptakan banyak keyakinan dalam pikiran manusia, padahal yang dia minta hanya satu"

Susah juga kalo ditanya seperti itu, masalahnya kalo seseorang sudah memegang suatu agama dan mempercayainya pasti dia merasa agama nya lah yang paling benar. Kalau di buat perdebatan ,pastilah tiap agama memiliki sisi positif dan sisi negatif masing-masing.

Dan bukan rahasia lagi, kalo tiap agama memiliki aturan-aturan mereka sendiri. Dalam hal pernikahan misalnya. Bahkan negara pun melarang adanya pernikahan lintas agama, apalagi agama itu sendiri. Terbukti dari pernikahan titi kamal dan christian sugiono yang harus ngungsi dulu ke luar negeri hanya untuk mendapatkan surat nikah sah secara hukum. Tapi ga jarang pula kaum-kaum pernikahan lintas religi ini yang menghalalkan "tipuan" untuk mendapatkan surat nikah sah itu. Misalnya seseorang lelaki masuk ke agama si wanita untuk menikahinya, namun pada pasca pernikahan si lelaki kembali ke agama yang dia anut sebelumnya. Selama ada kesepakatan antara kedua belah pihak,sepertinya tak akan jadi masalah. Namun bagaimana jika tidak muncul satu toleransi atau kesepakatan diantara keduanya? apakah harus berakhir dengan perceraian?

Namanya hati nggak bisa dikendalikan emang benar adanya. Itulah uniknya "CINTA", nggak memandang yang namanya perbedaan usia, ras, agama, bahkan gender. Terbukti dengan adanya cinta sesama jenis... :S

Lalu apa yang harus di lakukan seseorang yang terjebak dalam cinta antar religi? apa yang harus dia pilih? agama yang dia yakini sedari kecil ato seseorang yang ada di hadapannya saat ini?

Bagi muslim sepertiku, mungkin itu hanya godaan duniawi. Sepintar-pintarnya seseorang itu menahan rasa dan mengendalikan pikirannya, akan sangat sulit untuk memalingkan rasa karena cinta tak mengenal logika. Mungkin bisa saja mengikuti kata hati dan membiarkan air mengalir sesuai dengan yang dia mau. Bagaimana nasib nya kelak di akhirat? hanya allah yang tahu.




 
Uniknya Memilih© DiseƱado por: Compartidisimo