topbella

Wednesday, August 11, 2010

Tata Cara membaca al-quran

Lagi demen ama al-quran nih, semoga berlanjut sampe aku kembali ke rahmatullah kelak. Karena jujur aja, membaca al-quran didasari ama pasang surutnya iman. Asal kita selalu berusaha membawa iman kita pada posisi pasang, insyaallah akan makin dekat dengan-NYA.

Tersindir ama rekan kerja yang kemaren mengingatkan aku tentang cara membaca al-quran, jadi pengen upload tentang adab membaca alquran. Sebelumnya singkat cerita, kerjaan aku duduk terus hampir 15 jam lamanya. Aku ingin tetap bisa membaca al-quran namun dengan tidak berposisi duduk. Karena ni tulang ekor pengen istirahat sejenak dari aktivitas duduk. Makanya kemarin hari aku membaca alquran dengan posisi tengkurap, serasa membaca novel. Memang rasanya nggak menghargai al-quran sebagai kitab suci umat islam. Tapi kalo dengan kondisiku yang menurutku aku lagi jengah dengan posisi duduk, dan melelahkan kalo dengan posisi berdiri, semoga allah memaklumi.

Dari referensi yang pernah kubaca, menyebutkan beberapa adab dalam membaca al-quran diantaranya :
1. Sebelum membaca Al Qur'an di sunnahkan kita berwudhu terlebih dahulu, dalam keadaan bersih.

2. Disunnahkan membaca Al Qur'an ditempat yang bersih, seperti di rumah, musholla, dan paling utama dianjurkan adalam di dalam masjid.

3. Disunnahkan membaca Al Qur'an itu menghadap Qiblat dengan memakai pakaian yang pantas.

4. Ketika membaca Al Qur'an, mulut hendaknya bersih, yaitu tidak berisi makanan. Disunnahkan membersihkan gigi dengan siwak.

5. Sebelum membaca Al Qur'an disunnahkan membaca "ta'awwudz", agar kita mendapat penjagaan dan perlindungan oleh Allah Swt. dari pengaruh dan tipu daya syetan.

6. Hendaklah membaca Al Qur'an itu dengan tartil, yaitu dengan pelan-pelan tetapi jelas, sehingga pas dalam melafazhkan makhrojal hurufnya.

7. Bagi orang-orang yang sudah mengerti dan maksud atau arti dari ayat-ayat Al Qur'an itu, disunnahkan membacanya dengan penuh perhatian dan pemikiran tentang ayat-ayat yang dibacanya. Dengan cara seperti inilah yang dikehendaki, yaitu mulutnya membaca, hatinya turut memperhatikan dan memikirkan arti dan maksud dari ayat-ayat yang terkandung didalamnya dan menghafal serta mengamalkannya.

8. Meresapi dan menghayati ayat-ayat yang kita baca.

9. Disunnahkan membaca Al Qur'an itu dengan suara yang merdu, yaitu dengan dilagukan atau berirama, seperti irama bayati, hijaz dan lain-lain, karena jika membaca Al Qur'an dengan suara yang merdu akan menambah ke indahan uslubnya Al Qur'an.

10. Tidak boleh berbicara atau yang lainnya ketika kita sedang membaca Al Qur'an. Sebab hal tersebut dapat merugikan kita, sehingga kita tidak memperoleh kebaikan darinya.

Imam Ghozali r.a. di dalam kitabnya, yaitu "Ihya' 'Ulumuddin" menerangkan dengan cukup detail atau secara lengkap bagaimana tata cara atau adab membaca Al Qur'an yang baik. Imam Ghozali telah membagi adab membaca Al Qur'an menjadi dua, yaitu adab batin dan adab lahir. Mengenai adab batin, diperencikan lagi agar kita dapat memahami asal kalimat, cara hati membesarkan kalimat Allah, yaitu menghadirkan hati dikala kita membaca Al Qur'an sampai ketingkat kandungan Al Qur'an yang dibaca dengan perantaraan lidah, sehingga kita dapat menumbuhkan rasa cinta yang bersemi dalam hati sanubari, yaitu antara hati dan jiwa saling berhubungan. Bahwa ketika kita akan memulai membaca Al Qur'an, maka terlebih dahulu kita harus menghadirkan hati kepada Allah Swt. akan kebesaran dan kemuliaan Allah yang mempunyai kalimat-kalimat yang suci dan agung. (Maha Benar Allah Dengan Segala Firman-Nya). Dan kita harus yakin, bahwa Al Qur'an yang kita baca itu adalah

"Kalamullah" bukan buatan manusia atau Nabi Muhammad Saw. apa yang telah disangkakan oleh orang-orang kafir.

Membesarkan Kalam Allah itu bukan saja dalam hal membacanya, tetapi kita juga di tuntut untuk mampu menjaga tulisan-tulisan Al Qur'an itu sendiri. Sebagaimana yang diriwayatkan, "Ikhrimah bin Abi Jahal, sangat gusar hatinya bila melihat lembaran-lembaran yang bertuliskan Al Qur'an berserak-serakan seolah-olah tersia-sia, lalu ia memungutnya selembar demi selembar sambil berkata: "Ini adalah kalam Tuhanku, membesarkan kalam Allah berarti membesarkan Allah."

0 komentar:

Post a Comment

 
Uniknya Memilih© DiseƱado por: Compartidisimo