topbella

Wednesday, May 4, 2011

{{{ -- [[[ Lelaki Ku ]]] -- }}}


Pertama kali bertemu... rada nggak inget. Bahkan tak inget sama sekali... Hahahha

Yang pasti, dia temanku. Teman kampus satu angkatan dan satu jurusan denganku. Nomer NIM berurutan di bawahku, sama-sama urutan ganjil dengan seorang cowok nggak "nggenah" di nomer NIM genapnya (penting nggak sih,,,hkihkhikhi)

Awal mula, kita mulai deket karena aku yang lagi jatuh hati ama teman segrupnya. Bisa di bilang teman se deng nya dia. Sebut saja agus (nama sebenarnya, hahahahah), karena aku sering memperhatikan si agus ini... aku menemukan seorang teman yang ga mirip "manusia" pada umumnya. Sok cool dan sok cuek plus nggak terlalu mengindahkan kehadiran orang (ancur banget nggak sih?).

Cowok ini nggak masuk kriteria yang bisa bikin aku jatuh cinta, dan bisa kupastikan sama sekali tidak. Karena aku merasa nggak mungkin bakalan ada setrum yang "lain" diantara kami, dengan polosnya aku bisa bercerita tentang para lelaki yang rada bersikap lebih padaku.


Paling ingat waktu itu, aku lagi boring di kosan. Buka-buka phonebook HP, nyari temen buat makan. Tanpa memiliki hasrat apapun, aku sms dia "lagi ngapain? dah makan, temenin aku makan".
Nggak begitu lama, ada balasan "aku di kontrakan, ni ibuku bawain banyak makanan, Makan disini aja ta?"
"nggak deh, repot mau kesananya"
"gpp, kalo mau... aku jemput"
"halah, nggak deh.. suwun.. ngrepoti. Aku pulangnya gimana ntar"
"Ntar aku anterin, gpp kok, kata anak-anak malah bikin rame"
"beneran ta? ga enak aku..."
"gpp, tak jemput sekarang ya"
"hm.. iya deh.. makasih2"
Setengah jam kemudian dia dah tersedia di depan kosku. Membawa ku ke kontrakannya dan menyiapkan segala jenis dari piring, sendok, sampai air minum untukku. Dan tak ketinggalan tatapan penuh arti dikala aku makan.

Wow...sudah sangat lama aku tidak di perlakukan seistimewa itu. "Benar-benar teman yang baik" pikirku kala itu. Porsi tingkatannya naik menjadi sahabat bagiku. Dan aku akan melakukan apa aja semampuku untuk membantu sahabatku.

Waktu berjalan, aku jadian dengan si agus. Perjalan cinta kami nggak sesuai dengan harapanku, semuanya berbeda dengan apa yang ada di bayanganku. Dan "dia" lagi-lagi menjadi tempat curhatku. Tangisan pertama ku karena merasa di permainkan oleh seorang bajingan pun tercucur di punggung kirinya. Aku sendiri heran.. sejujurnya ku tidak terlalu merasa sakit hati, tapi nggak tau kenapa saat aku menceritakan kisahku lagi.. mendadak air mata ini menetes tik..tik..tik... breeesss,.....

Entah bagaimana ceritanya... dia mulai sering datang ke kosanku. Awalnya bukan dia yang datang sendiri.. tapi bersama sahabatnya yang lain. Sebut saja Dori (bukan nama sebenarnya, sssuuueeerrr), Dori ini pernah menyatakan rasa sayangnya padaku. Dan dengan lugunya aku pun bercerita padanya. Aneeehhh.....

Dori dah hampir tiap minggu nyamperin aku. Dan dengan alasan apa, si dori selalu ngajak dia. Dan aku tak merasa terganggu dengan kehadirannya. Tapi juga tidak merasa senang dengan kehadirannya. (mbulet ya... hahaha)

Dari awalnya nyamperin selalu bareng dori, lama-lama si dia nyamperin aku seorang diri. Pernah satu kali dia sms malem-malem. Sekitar jam 7 an kala itu....
"lagi dimana"
"di kantor... ada apa?"
"aku kesana ya.."
"ozziii"
Setelah di nangkring di parkiran kantorku, tanpa ada basa-basi dia berkata
"udah makan?"
"belum"
"ayo makan"
"haaaahhh?????"
Dengan berjuta-juta dan bermilyar-milyar rasa heran di benakku, aku mengikutinya makan malam di sebuah warung lalapan di dekat kantorku. Yang lebih menambah beban heranku, setelah makan aku diantar pulang begitu saja. Bukan sesuatu yang biasa menurutku.
"Sepertinya dia lagi ada masalah" pikirku kala itu....

Masa KKN tibaaa... berangkat dan pulang ke lokasi KKN bareng terus ma dia.... so sweeT nggak siiihhh... benar-benar teman yang baaaiiikkkkk banget.....
Walau di lokasi kkn sering di godain ma temen-temen, dan sering dikatain pacaran. Dia nggak menjauh dari ku. Nggak seperti temen-temen cowok ku yang lain. Lega banget punya seorang teman seperti dia, rasanya menemukan keluarga disini. ^__^

KKN berakhir... dua bulan kemudian aku putus dengan si agus. Pagi-pagi dateng ke kantor di putusin pacar. Wuaaahh... pengalaman yang nggak akan aku lupakan nih. Udah gitu minta putus by sms pula, jadi aku hanya bisa bereaksi ngaplo melihat ketikan sms di inbox ku selama kurang lebih setengah jam. Sadar dari ngaplo itu pun karena mendadak di tepuk pundah ma rekan kantorku. Secara aku diajak ngomong nggak jawab.. cuma mematung di meja.

Setelah tersadar, hal pertama yang kulakukan adalah sms ke sahabat2 ku. Berharap ada kata-kata motivasi dari mereka. Dan dia... menjadi salah satu penerima sms ku. :))
Yang membuatku terharu... sms balesannya "ntar malam keluar ta?"
OMG!!! benar-benar teman yang mengerti kondisiku.

Pasca status baruku ini, kami makin deket. Aku nggak sungkan minta dia milihin baju buatku. Aku nggak sungkan ngajak dia makan bareng. Bahkan ngajak nonton bareng, walau nggak berdua doank nih....

Kata-kata gombal mulai hadir bertubi-tubi ke padaku. Dan aku... nggak pernah merasa dia menggombal untuk mendapatkan hatiku (entah kemana urat GR ku pergi kala itu). Aku menyambut dengan gombalan-gombalan lain buat dia. "Nggombal kok ke aku, nggak mempan atuh akang...." pikirku kala itu.

Ehh... namanya allah yang membolak-balikkan perasaan orang. Mendadak dia bertanya padaku "bagaimana perasaanmu ke aku?"
JEDDEEERRR.... serasa petir menyambar-nyambar di luar sana... (ihh.. lagi-lagi aku lebay)

dengan jawaban mengambang karena hatiku juga masih mengambang.... pembicaraan itu dilanjutkan di akhir minggu. Dan saat akhir minggu itu hadir, bukannya melanjurkan pembicaraan, melainkan sebuah cincin dipasangkan di jari manis ku..

Statusnya naik lagi.. dari teman menjadi sahabat dan sekarang lelaki terpenting dalam hidupku....

Sudah genap setengah tahun masa-masa bulan madu ini. Setelah ini adalah masa dimana kita saling membuka diri. Menjadi diri kita masing-masing. Terima kasih sayang.... semoga kita langgeng hingga akhir hayat... dan semoga allah melancarkan jalan kita, dan semoga cita-cita kita selalu sejalan nantinya..... Amieeenn.....

Monday, May 2, 2011

Pertanda Jodoh

Ketika kita bertemu dengan seseorang yang cocok, belum tentu itu jodoh kita. Kenapa demikian? karena belum tentu seseorang tersebut merasa cocok dengan kita. Namun jika sudah saling cocok dan ternyata terdapat rintangan yang terus bertubi, apakah itu berarti bukan jodoh kita?

Menurut pandangan pribadi saya, rintangan bukan lah penentu kita berjodoh atau tidak. Rintangan itu muncul sebagai ujian atau tantangan, tergantung dari sisi mana kita menyikapinya. Bisa jadi sebagai ujian akan kesabaran dan ketelatenan kita. Ujian ini bisa datang dari diri pasangan atau dari pihak ketiga (keluarga misalnya). Selayaknya sinetro yang lagi marak di kalangan ibu-ibu, "cinta fitri". Ada masa di mana perjuangan fitri dan farrel dalam meluluhkan hati keluarga farrel untuk menerima fitri sebagai menantu. Prosesnya sangat panjang, sampai-sampai menghabiskan 200 episode lebih. Itu di sinetron, bagaimana kalo di dunia nyata?

Bisa juga rintangan itu dianggap sebagai tantangan, semakin kita di tentang... semakin kita terpacu untuk menghadapinya. Semisal saya menemukan pasangan yang kaku dan pemarah, selayaknya air menetes di atas batu. Lama kelamaan akan melubangi batu itu, begitu pula pasangan saya. Lama kelamaan akan menjadi seseorang yang luwes dan lebih penyabar. Setidaknya ketika ada di sisi saya. Semakin pasangan saya menampakkan sikap pemarahnya, saya makin tertantang untuk meluluhkannya. Mungkin saat ini, bisa dikatakan itu harapan saya terhadap pasangan saya.... ^__^




Lalu apa yang menandakan seseorang itu berjodoh dengan kita? Anda boleh percaya atau tidak, tapi dari riset yang saya baca, ternyata memang ada tanda-tanda. Tanda-tanda ini sebenarnya adalah insting (perasaan) anda saat bertemu atau berhubungan dengan lawan jenis. Bila anda memang menemukan tanda-tanda di bawah ini, anda mungkin berjodoh dengannya.

1. Jiwa yang ‘tersambung’.
Anda seperti ‘tersambung’ dengannya. Sepertinya anda bisa membaca pikiran atau merasakan perasaannya. Dan sebaliknya. Sehingga sepertinya anda tak bisa berbohong padanya. Atau anda merasa, bahwa si dia tahu anda berbohong.

Bila hubungan seperti ini, biasanya karena bersaudara. Kalau anda punya persaan seperti ini, berarti anda bisa berjodoh dengannya.

2. Rahasia anda aman padanya.
Anda merasakan rahasia anda lebih aman di tangannya daripada di tangan sahabat-sahabat anda. Bila anda merasa sudah tak bisa lagi menyimpan rahasia apapun darinya, maka berbahagialah! Karena ini bisa berarti pasangan sejati telah Anda temukan

3. Merasa kenal lama.
Anda bertemu dengan seseorang, dan anda merasa kenal dengannya. Atau serasa wajahnya familiar bagi anda. Atau anda setelah mengobrol-ngobrol, anda cepat akrab. Anda begitu mudah cocok. Seperti sahabat lama atau saudara jauh yang tak pernah ketemu lagi.

Atau bahkan, ketika anda bertemu dan mengobrol, anda tiba-tiba terkejut. Seakan-akan anda pernah pernah mengalaminya. Padahal anda yakin, anda baru pertama di tempat itu dan melakukan hal ini. Hal ini dinamakan Deja Vu.

Apakah memang anda dalam dulunya pernah digariskan berjodoh? Entahlah. Mungkin ini tanda-tanda anda sudah berjodoh dengannya.

4. Waktu yang nyaman dan menyenangkan.
Setiap saat bersamanya anda begitu senang. Saat-saat bersamanya, anda tak bosan menghabiskan waktu bersamanya. Setiap anda berpisah, anda rindu untuk bertemu dan bercengkerama kembali.

5. Tak gengsi/malu.
Setiap orang pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Biasanya pada orang lain khususnya pacar, anda ingin tampil sempurna. Anda menutupi kekurangan dan menampilkan segala kelebihan. Nah, dengan si dia anda tak gengsi/malu memperlihat anda apa adanya. Bahkan tampil kucel seperti saat bangun tidur atau sakit. Kalau anda merasakan ini, bisa saja dia adalah jodoh anda.

6. Selalu ada untuk anda.
Dia sangat memahami anda. Kebiasaan, kesukaan bahkan ketidak-sukaan anda. Dia juga sangat memahami perasaan anda. Sepertinya dia bisa membaca anda. Si dia akan selalu menemani anda baik suka ataupun duka.

7. Tak peduli masa lalu.
Dia tak peduli bagaimana masa lalu anda bersama kekasih anda terdahulu. Kalau si dia sudah seperti ini, bersiaplah anda menerima dia juga apa adanya.. karena anda sudah berjodoh dengannya.

8. Anda menikmati segala hubungan dengan si dia.
Rahasia sepasang kekasih agar bisa memiliki umur hubungan yang panjang adalah adanya saling berbagi. Anda dan dia selalu bisa saling membantu, entah itu pekerjaan sepele atau besar. Paling penting adalah Anda berdua selalu bisa menikmati segala aspek kehidupan secara bersama-sama. Dan semuanya terasa amat menyenangkan meskipun tanpa harus melibatkan orang lain.

Nah, apakah Anda sudah merasakan hal tersebut? Jika ya, selamat berarti ada harapan bahwa dia adalah calon pendamping hidup Anda!

9. Sikap si dia tak dibuat-buat.
Salah satu kriteria yang menentukan cocok tidaknya dia itu jodoh anda atau bukan adalah kemampuannya bersikap santai di depan anda. Coba sekarang perhatikan, apakah gerak geriknya, caranya berpakaian, gaya rambutnya, caranya berbicara serta tertawanya mengesankan apa
adanya?

Apakah setiap ucapannya selalu tampak spontan dan tidak dibuat-buat? Jika tidak, (maaf) kemungkinan besar dia bukan jodoh Anda.

10. Sabar, tak mendendam.
Tak mungkin selama berhubungan dengan si dia, selalu dalam keadaaan aman tak bergejolak. Kalau aman-aman saja, saya takut justru banyak dibuat-buat. Bila anda gejolak, dia bisa bersabar bahkan mudah memaafkan bila andalah yang salah. Bila dia bersikap seperti ini, dia sudah siap jadi jodoh anda.

Selanjutnya... Tetap diri kita sendiri yang menentukan pilihan. Karena memang hidup penuh dengan pilihan.
 
Uniknya Memilih© DiseƱado por: Compartidisimo