topbella

Wednesday, September 21, 2011

Life is a Choice

"Terbaik menurutmu belum tentu terbaik menurut ALLAH"

Kalimat ini yang selalu aku jadikan panutan dalam menjalani karirku. kalo kata orang hidup itu diantara 2 huruf B (birth) dan D (death), yaitu C (choice). Benar adanya, kita nggak pernah jauh-jauh ama yang namanya memilih.


2 bulan terakhir aku sering sekali dihadapkan pada 2 pilihan yang sulit. Awalnya pilihan antara bank BUMN dan bank BPD. Pada akhirnya aku memilih meninggalkan bank BUMN yang sudah pasti ada di depan mata untuk mencari kesempatan 1000:1 di bank BPD. Alhasil, NIHIL.

Menyesal, sempet banget ngerasain itu. Dan itu manusiawi, tapi itulah hidup. Aku berani memilih dan aku berani menanggung resikonya. Pelan namun pasti, aku meniti lagi dari awal jalur karirku. Hingga pada akhirnya datang tawaran dari perusahaan lama untuk berkarya lagi disana. Alhamdulillah....

Terjadi dilema lagi sebelum pada akhirnya aku mendatangi undangan tes dari mereka (perusahaan lama, red). Posisi dimana aku sudah resign dan sedang mencari peningkatan karir di tempat lain, akan sangat memungkinkan untuk hanya sesaati disana. Tapi jika aku tak mengambil kesempatan ini, aku takut..disinilah ternyata rejeki allah berada. Solat istikaroh kujalani beberapa hari sebelum tes itu kuhadiri. Dan pada akhirnya aku memilih untuk berkarya lagi disini.

Sayang, belum ada sebulan aku sudah dihadapkan lagi pada 2 pilihan. Pilihan tersulit dari pilihan yang sebelumnya. Dua perusahaan distributor hadir menyapa. Dimana keduanya ada harapan untuk lolos. Dengan salah satunya menyandang tbk. Derai tangis mengiringi tiap kali aku melaksanakan istikaroh dan tahajud. Dan syukurlah allah tidak bosan memberiku petunjuk. Melalui mimpi ibuku, aku memilih ditributor 'tanpa' tbk. Dan pilihanku ini diiringi dengan kegiatan menanggalkan "nama baik" di perusahaan lama. Dan sekali lagi, aku siap dengan resiko pilihan yang sekarang.

So... sedikit ada kelegaan ketika adik kelas mengirim pesan singkat ke HP ku, "percayalah pada yang BENAR, bukan pada yang BETUL. Karena allah memberikan KEBENARAN, bukan KEBETULAN". Mengingat hatiku terasa berat menerima pentunjuk bahwa aku seharusnya memilih ditributor tanpa "tbk". Hatiku lebih memilih ke ditributor "tbk" sebenarnya. SMS itulah yang memantapkan hatiku ketika telp pernyataan lolos dari distributor "tbk" hadir, dan aku serta merta memohon maaf karena sudah deal dengan perusahaan lain.

0 komentar:

Post a Comment

 
Uniknya Memilih© DiseƱado por: Compartidisimo