halooo.. lama kali ya nggak nulis blog. Yahh secara gitu,
aku nggak modal :D
Kalo dulu masih sering karena kantor yang dilengkapi dengan
fasilitas inet everyday n everytime, sekarang lagi turun gunung nih... dari
inet nggak ada, bahkan PC pun tak punya... #tepok jidat
usut punya usut aku lagi khilaf pindah kantor pren..
rencananya sih pengen memperbaiki status karir ku gitu, dari OS menuju kartap.
Tapi apa daya ku,yang namanya rencana alias cita-cita harus menyesuaikan dengan
kondisi dunia nyata. alhasil status kontrak kudapatkan.
Awalnya nggak banget deh kerja disini (walo sekarang juga
masih gitu ngerasanya, khihkhih). Gimana nggak mikir gitu coba, kantor kayak
kandang tikus. Udah gitu tempat ibadah ciut banget di pojokan, deket kamar
mandi pula (tempat para najis berkumpul). Kutolaklah dengan berbagai alasan,
namun nih perusahaan rada ngotot gitu. Mereka merayuku dengan tawaran yang
menggiurkan. Naik gaji dalam 3 bulan booo...
Sekarang udah genap 3 bulan aku disini, tinggal menunggu
pembuktian di akhir bulan januari ini. Masuk bulan ke empat yang menjadi
penentu, kemana arah kakiku ini berjalan akhirnya. Apakah stay disini dengan
janji palsu, ataukah hang out dengan mencari janji lain yang masih belum tentu
lebih tinggi dari yang disini. But, it's okay lah.. Menunggu sebuah kepastian
lagi. ^__^
Sejujurnya aku tidak bermaksud sombong, aku hanya mencari
sebuah pernyataan konsisten dari sebuah perusahaan. Ada sebersit pemikiran
bahwa akan ada kasus penipuan kecil dengan mengatasnamakan kinerja tidak sesuai
dengan harapan perusahaan. Dan aku sudah menyiapkan jawaban untuk alasan itu.
Pelan tapi pasti, akan muncul kejelasan nantinya.
Lain hal dengan gaji, aku punya temen-teman baru disini.
Mayoritas dan didominasi oleh orang2 jaman dulu. Para manusia2 yang sudah
berumah tangga,kalopun nggak berumah tangga, yang ada single terikat. Contohnya
aku... :D
Dan lagi-lagi ada cerita cinta disini, cerita dimana aku
digosipin dengan rekan setimku. Dimana dia sebagai satu-satunya lelaki yang
nggak ada status. Ndak berumah tangga, ndak pula single terikat. Parahnya dia
setim denganku. begh... Rada kebalikan dengan cerita di tempat lama. Dimana
posisi ku sebagai pihak tanpa status vs lelaki single terikat.
Pergunjingan melanda, pertanyaan seputar pacaran dan jadian
menggema. Asal ngejudge pun nggak terhindarkan. Apalagi si timku ini orangnya
lugu dan polos banget. Alhasil akulah si pihak yang dianggap "buruk".
Appeesss nggak sih booo....
Ada cerita lain di kantor ini. Ada perseteruan yang kontras
kentara dan tampak mata disini (lebay). Bagiku baru pertama memang ada
permusuhan model seperti ini. Dimana kedua belah pihak mengesampingkan
profesionalitas dan lebih mengutamakan perasaan. Tidak suka pada seseorang itu
wajar, dimana aja juga ada. Tapi nggak sampe menginjak harga diri pak
profesionalitas. Kalo disini sisi kanak-kanaknya masih kentara. entahlah..
disebut sebagai sisi kanak-kanak ato sisi feminin. Dimana gengsi gede-gedean
meraja lela. Bahkan perteguran sapa mengenai pekerjaan pun sangat minimal
sekali. Bahkan nggak ada sepertinya. Nggak pantas jadi panutan memang, tapi apa
meraka nggak sadar bahwasannya rekan kerja mereka pun sebetulnya males
nanggepinnya. Apalagi harus jadi kurir pengirim pesan karena kedua belah pihak
tak mau bertegur sapa. Cape Deee....
Endingnya sih.. itu urusan loe loe aja kali ye... selama
nggak ganggu gue, terserah situ situ maunye begimane. :D
Beginilah tempat baruku... tunggu kabar berikutnya ya blogku
sayang...