topbella

Wednesday, October 27, 2010

Hak dimundurin, Kewajiban dikedepanin


Lagi pada heboh ni di kantor aye. Secara untuk kesekian kalinya gaji para karyawan dimundurin sampai pada tanggal yang tidak ditentukan. Muncul pertanyaan,-pertanyaan di benak masing-masing individu tuh. Ada yang bingung, apakah ada pergantian karyawan di bagian keuangan sehingga ada keterlambatan seperti sekarang. Atau memang ada kesulitan di dalam tubuh perusahaan sehingga ada kemunduran pemberian hak seperti sekarang.

Lucu juga kalo ada yang ngotot dan bilang, "gini ni kalo kerjaan aja harus sesuai deadline, tapi gaji mundur... ihhh males banget jadinya". Dari celetukan kayak gitu, biasanya akan diimbangi dengan menurunnya loyalitas. Nama nya manusia hidup didunia nggak jauh jauh amat dari yang namanya melayani dan dilayani. Para karyawan melayani perusahaan demi kelangsungan hidup perusahaan itu sendiri, dan selayaknya perusahaan melayani karyawan dalam pemberian hak nya tepat waktu.

Masalahnya.. lha si karyawan ini kan juga merupakan bagian dari perusahaan. Jadi kalo ada kalimat "perusahaan melayani karyawan" , bisa dikatakan karyawan tersebut "melayani diri sendiri" nggak sih?

Hihihi... disitu kali ya, uniknya sebuah loyalitas. Istimewanya kesetiaan. Rela-rela aja gaji mundur, dan tetep tanggung jawab pada perkerjaannya.

yaaa... pada akhirnya semua kembali pada personality alias karakter masing-masing individunya. Entah itu ada di level atas, menengah maupun bawah.

Sunday, September 26, 2010

Persahabatan jadi Cinta




Aku paling kagum ama yang namanya sahabat jadi cinta. Apalagi jika diakhiri dengan pelaminan. Inspirasi dari rekan kantor yang bakalan married di bulan depan, 10 oktober 2010 tepatnya.

Denger-denger mereka memulai relationship dengan persahabatan. Setelah baca blok dari si calon mempelai wanita, ternyata bukan hanya gosip belaka. Memang diawali dengan perteman dan berlanjut persahabatan dan berakhir di pelaminan minggu depan. Subhanallah....

Aku paling kagum dengan kisah yang seperti ini. Sebuah cinta yang muncul tanpa melalui suatu komitmen semu. Komitmen semu yang belum tentu berakhir dimana. Ketika sebuah persahabatan terjalin, pastinya segala hal dari mulai kelebihan hingga kekurangan akan muncul di sana. Ketika bersama sahabat, kita nggak sungkan2 mau ngupil ato ngakak ga karuan. Yang kadang ada jaimnya kalo ma pacar. Ya nggak sih?

Nah... dari persahabatan itu pula akan muncul benih-benih sayang akibat dari kebiasaan. Seperti orang jawa bilang "tresno jalaran soko kulino". Itu dah terbukti lo... bukan hanya isapan jempol.

Ada salah seorang teman yang bilang, "kalo persahabatan sudah dikotori dengan unsur cinta. bakalan hancur tuh. Bahkan jadi teman pun bakalan lebih susah nantinya"
Masuk akal juga sih, kalo menurutku itu jika posisi bertepuk sebelah tangan. Istilahnya gayung tak bersambut. Wajar kalo akhirnya berpikir cinta merusak persahabatan.

Makanya kalo menurut pandanganku lagi, tantangannya di situ. Gimana kita menyikapi perasaan cinta yang muncul pada sahabat kita sendiri. Bisa dengan mengungkapkan agar dia tahu dan kita bisa mengambil kesimpulan dari sikap dia setelah hari pernyataan. Ato kita pendem terus sampai akhir hayat, dan menjadi cinta yang tak berakhir.

Pada akhirnya, opini saya pribadi......

__tidak ada persahabatan antara pria dan wanita__

Karena entah itu di pendam atau ditolak kehadirannya, cinta itu pasti menyapa. Walo mungkin tidak pada kedua belah pihak. Tapi pasti di salah satu pihak ada. Dan jika cinta itu memang tak muncul di kedua belah pihak, itu bukan sebuah persahabatan. Tapi pada batas teman saja....

Wednesday, August 11, 2010

Tata Cara membaca al-quran

Lagi demen ama al-quran nih, semoga berlanjut sampe aku kembali ke rahmatullah kelak. Karena jujur aja, membaca al-quran didasari ama pasang surutnya iman. Asal kita selalu berusaha membawa iman kita pada posisi pasang, insyaallah akan makin dekat dengan-NYA.

Tersindir ama rekan kerja yang kemaren mengingatkan aku tentang cara membaca al-quran, jadi pengen upload tentang adab membaca alquran. Sebelumnya singkat cerita, kerjaan aku duduk terus hampir 15 jam lamanya. Aku ingin tetap bisa membaca al-quran namun dengan tidak berposisi duduk. Karena ni tulang ekor pengen istirahat sejenak dari aktivitas duduk. Makanya kemarin hari aku membaca alquran dengan posisi tengkurap, serasa membaca novel. Memang rasanya nggak menghargai al-quran sebagai kitab suci umat islam. Tapi kalo dengan kondisiku yang menurutku aku lagi jengah dengan posisi duduk, dan melelahkan kalo dengan posisi berdiri, semoga allah memaklumi.

Dari referensi yang pernah kubaca, menyebutkan beberapa adab dalam membaca al-quran diantaranya :
1. Sebelum membaca Al Qur'an di sunnahkan kita berwudhu terlebih dahulu, dalam keadaan bersih.

2. Disunnahkan membaca Al Qur'an ditempat yang bersih, seperti di rumah, musholla, dan paling utama dianjurkan adalam di dalam masjid.

3. Disunnahkan membaca Al Qur'an itu menghadap Qiblat dengan memakai pakaian yang pantas.

4. Ketika membaca Al Qur'an, mulut hendaknya bersih, yaitu tidak berisi makanan. Disunnahkan membersihkan gigi dengan siwak.

5. Sebelum membaca Al Qur'an disunnahkan membaca "ta'awwudz", agar kita mendapat penjagaan dan perlindungan oleh Allah Swt. dari pengaruh dan tipu daya syetan.

6. Hendaklah membaca Al Qur'an itu dengan tartil, yaitu dengan pelan-pelan tetapi jelas, sehingga pas dalam melafazhkan makhrojal hurufnya.

7. Bagi orang-orang yang sudah mengerti dan maksud atau arti dari ayat-ayat Al Qur'an itu, disunnahkan membacanya dengan penuh perhatian dan pemikiran tentang ayat-ayat yang dibacanya. Dengan cara seperti inilah yang dikehendaki, yaitu mulutnya membaca, hatinya turut memperhatikan dan memikirkan arti dan maksud dari ayat-ayat yang terkandung didalamnya dan menghafal serta mengamalkannya.

8. Meresapi dan menghayati ayat-ayat yang kita baca.

9. Disunnahkan membaca Al Qur'an itu dengan suara yang merdu, yaitu dengan dilagukan atau berirama, seperti irama bayati, hijaz dan lain-lain, karena jika membaca Al Qur'an dengan suara yang merdu akan menambah ke indahan uslubnya Al Qur'an.

10. Tidak boleh berbicara atau yang lainnya ketika kita sedang membaca Al Qur'an. Sebab hal tersebut dapat merugikan kita, sehingga kita tidak memperoleh kebaikan darinya.

Imam Ghozali r.a. di dalam kitabnya, yaitu "Ihya' 'Ulumuddin" menerangkan dengan cukup detail atau secara lengkap bagaimana tata cara atau adab membaca Al Qur'an yang baik. Imam Ghozali telah membagi adab membaca Al Qur'an menjadi dua, yaitu adab batin dan adab lahir. Mengenai adab batin, diperencikan lagi agar kita dapat memahami asal kalimat, cara hati membesarkan kalimat Allah, yaitu menghadirkan hati dikala kita membaca Al Qur'an sampai ketingkat kandungan Al Qur'an yang dibaca dengan perantaraan lidah, sehingga kita dapat menumbuhkan rasa cinta yang bersemi dalam hati sanubari, yaitu antara hati dan jiwa saling berhubungan. Bahwa ketika kita akan memulai membaca Al Qur'an, maka terlebih dahulu kita harus menghadirkan hati kepada Allah Swt. akan kebesaran dan kemuliaan Allah yang mempunyai kalimat-kalimat yang suci dan agung. (Maha Benar Allah Dengan Segala Firman-Nya). Dan kita harus yakin, bahwa Al Qur'an yang kita baca itu adalah

"Kalamullah" bukan buatan manusia atau Nabi Muhammad Saw. apa yang telah disangkakan oleh orang-orang kafir.

Membesarkan Kalam Allah itu bukan saja dalam hal membacanya, tetapi kita juga di tuntut untuk mampu menjaga tulisan-tulisan Al Qur'an itu sendiri. Sebagaimana yang diriwayatkan, "Ikhrimah bin Abi Jahal, sangat gusar hatinya bila melihat lembaran-lembaran yang bertuliskan Al Qur'an berserak-serakan seolah-olah tersia-sia, lalu ia memungutnya selembar demi selembar sambil berkata: "Ini adalah kalam Tuhanku, membesarkan kalam Allah berarti membesarkan Allah."
 
Uniknya Memilih© DiseƱado por: Compartidisimo